Bunda, anakmu ini akan menikah
Mampir kemari dan lihatlah
Inilah yang saya peristri, Bunda
Kujadikan singularitas sebagai maskawin
Lihatlah pada jemari manisnya
Melingkar jarak sebagai cincinnya
Bunda, pulanglah saja ke rumah
Walau gubukku ini t'lah tertutup
Bersama hujan tanah dan air mata haru
Tapi saya menunggu tujuh langkahmu, Bunda
Agar wali dan saksi datang segera
Dan saya pun menikah
...Â
Kemudian bercinta dengan tubuh pucat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!