Mohon tunggu...
Ismun Faidah
Ismun Faidah Mohon Tunggu... lainnya -

seorang penulis lepas yang sangat lepas menuangkan ide dalam sebuah cerita hingga lepas, tuntas. menuju sebuah karya yang..ia biarkan mencari jalannya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dinner Blood :: Night Fight

5 April 2014   04:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Sepanjang perjalanan, aku berprasangka: apakah layak seorang atasan memberi makan bahawannya hanya sekelas makanan kelinci? Potongan lettuce, parutan wortel, jagung rebus, beberapa cerry tomat lalu disuruh melakukan tugas berat yang tak hanya memeras otak, namun juga tubuh!

Namun ketika sampai di tujuan, aku baru menyadari kalau Matthew benar-benar orang jenius. Karena lokasi pertemuanku dengan Gerry Silalahi adalah di prasmanan restoran. Letaknya di lantai dasar Marina Bay Sand. Tugasku sederhana sebenarnya, mencari tahu bagaimana lelaki keturunan Medan itu mengelola perusahanya hingga menjadi perusahaan raksana. Ini pekerjaan yang agak berat karena aku sama sekali tak berpengalaman soal internal perusahaan. Draf pertanyaan yang Matthew berikan sepertinya hanya membuat pusing kepalaku bertambah. Tak cuma itu, sepertinya Matthew sengaja menjebakku dengan memberikan tugas yang tak sesuai dengan bidangku: agar aku kelihatan tak becus, lalu bos besar dengan mudah mencidukku lalu melemparku ke tong sampah!

***

to be continued....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun