***
Sepanjang perjalanan, aku berprasangka: apakah layak seorang atasan memberi makan bahawannya hanya sekelas makanan kelinci? Potongan lettuce, parutan wortel, jagung rebus, beberapa cerry tomat lalu disuruh melakukan tugas berat yang tak hanya memeras otak, namun juga tubuh!
Namun ketika sampai di tujuan, aku baru menyadari kalau Matthew benar-benar orang jenius. Karena lokasi pertemuanku dengan Gerry Silalahi adalah di prasmanan restoran. Letaknya di lantai dasar Marina Bay Sand. Tugasku sederhana sebenarnya, mencari tahu bagaimana lelaki keturunan Medan itu mengelola perusahanya hingga menjadi perusahaan raksana. Ini pekerjaan yang agak berat karena aku sama sekali tak berpengalaman soal internal perusahaan. Draf pertanyaan yang Matthew berikan sepertinya hanya membuat pusing kepalaku bertambah. Tak cuma itu, sepertinya Matthew sengaja menjebakku dengan memberikan tugas yang tak sesuai dengan bidangku: agar aku kelihatan tak becus, lalu bos besar dengan mudah mencidukku lalu melemparku ke tong sampah!
***
to be continued....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H