Mohon tunggu...
Ismun Faidah
Ismun Faidah Mohon Tunggu... lainnya -

seorang penulis lepas yang sangat lepas menuangkan ide dalam sebuah cerita hingga lepas, tuntas. menuju sebuah karya yang..ia biarkan mencari jalannya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bising

9 April 2014   03:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

  Puisi Rasta Noe




diatas mimbar, di media-media


aku melihat orang-orang pintar berorasi


dengan titel ataupun jabatan yang di pamerkan


suaranya lantang menantang bumi


di bumbui berjuta janji


 


di atas jamban keras kudengar


orang-orang pintar beretorika


suaranya bak meriam


namun tanpa kecerdasan


memamerkan kegoblogkannya


 


di tembok-tembok besar


aku menyaksikan idealisme tanpa realita


di pohon-pohon besar


aku merasakan keangkuhan membunuh kasih sayang


 


sambil kuhisap dalam rokok kretekku


aku menyaksikan kefanikan bergerombol


membelenggu kebebasan berfikir


membunuh kebenaran


menebarkan kebencian yang membabi buta


 


;dimana wajah kejujuran kini,


;kemana perginya kecerdasan,


;ada apa dengan akal sehat,


aku cuma bisa bertanya pada sunyi


 


Rembang 8.4.2014


RN.


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun