Mohon tunggu...
Mahesa Cm17
Mahesa Cm17 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kumpulan Meme Kocak Fakta dan Fitnah Pilkada

22 April 2017   05:07 Diperbarui: 22 April 2017   14:00 3980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan Ahok di Pilkada DKI bukanlah anti klimaks dari banyaknya kegaduhan dan panjangnya aksi yang terjadi selama masa pra pemilu sampai pasca pemilu. Ahok sebagai petahana secara mengejutkan kalah dari seorang mantan mentri pendidikan.

Berdasarkan data yang dirilis KPU menyebutkan pasangan nomor 3 Anies-Sandi unggul dengan memperoleh 3.240.379 suara. Sedangkan pasanagan nomor urut 2 Ahok-Djarot memperoleh 2.351.438 suara. Ada selisih sebesar 888.941 suara.

Pertanyaannya adalah apakah kekalahan Ahok dipemilu merupakan tujuam ahir? Artinya ya memang sudah ini saja yang di perjuangkan selama ini. Jika kekalahan Ahok merupakan tujuan ahir maka bukan rakyat yang menang tapi tetap Ahok dan para pendukung dibelakangnya (baca pengusaha, cebong intelektual dan tuyul sosmed) yang menang.

Bukan pengusaha jika tidak memiliki planning cadangan, bukan politisi jika hanya memiliki satu strategi. Kubu Ahok pasti sudah menyadari dan menyiapkan strategi jika Ahok kalah dalam pertempuran. Faktanya walaupun Ahok kalah tetap saja tuyul sosmed tetap berkeliaran menyebar berita hoax dan fitnah. Belun ada tanda-tanda berhentinya serangan fitnah dan berita hoax yang menyasar para pengguna sosial media.

sumber gambar : dokumen pribadi
sumber gambar : dokumen pribadi
Berikut pembahasannya secara rinci

1. Lippo Group

Anies difitnah didukung oleh Lippo. Padahal Lipo sudah sah sangat terang adalah pendukung tulen Ahok. TOMMY WINATA dibilang di belakang Anies baswedan sangat tidak mungkin karena TW sangat setia pada gurunya yaitu Aguan. Aguan ini Agung Sedayu Group yang getol memperjuangkan reklamasi.

Kedekatan Ahok dengan Lippo sudah bukan rahasia lagi. Bahkan Ahok dengan bangga menceritakan kedekatan staf pribadinya dengan Lippo. Bisa dibayangkan kalau stafnya saja memiliki hubungan dekat dengan Lippo apa lagi pimpinannya. Hal yang mudah dicerna bukan. 

FYI di Pilkada DKI Lippo Group menjadi salah satu penyandang dana Tim Kampanye Ahok 

sumber gambar : dokumen pribadi
sumber gambar : dokumen pribadi
Memang lucu tuyul sosmed ini, bisa-bisanya menyebarkan hoax dan fitnah Anies naik heli Lippo ke Aryaduta. Ini bantahan resmi Lippo  

2. Kemenangan Anies adalah kemenangan para pengusaha

Kemenangan Anies-Sandi terus mendapat fitnah difitnah, kali ini difitnah ada pengusaha 9 naga dibalik kemenangan Anies-Sandi

sumber gambar : dokumen pribadi
sumber gambar : dokumen pribadi
Dikutip dari beritasatu.com pihak Lipo sudah melakukan klarifikasi. Berikut keterangannya Mengenai foto Hary Tanoesoedibjo (HT), James Riady, dan Tomy Winata (TW), itu adalah foto Februari 2016 saat Hari Pers Nasional di Lombok di hadapan Presiden Jokowi yang kebetulan telah diatur panitia duduk bersama. Karena pemimpin media, HT-MNC, James Riady-Berita Satu, TW-JakTV, wajar saja (tempat duduknya diatur) karena panitia yang susun. Foto tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pilkada 2017, karena diambil jauh lebih lama. 

Fakta yang sebenarnya adalah para pengusaha justru banyak berada dibelakang Ahok-Djarot.

sumber gambar : dokumen pribadi
sumber gambar : dokumen pribadi
Hal tersebut terlihat dari logistik Ahok-Djarot yang tak ada habisnya ketika pilkada kemarin. Salah satunya massifnya OTT sembako ketika masa tenang kampanye.

3. Anies Baswedan didukung para pengusaha tiongkok.

Lah katanya tidak beragam, katanya seragam katanya jakarta bersyariah, katanya tidak pro bhinekka. Kok sekarang nuduh dibekingi pengusaha tiongkok. Berarti deal sudah sekarang Anies Baswedan beragam, pro Bhineka. Selain itu yang dibekingi para pengusaha mau di jelaskan ga? Masih inget ga video youtube podomoro, masih inget ga sama aguan, masih inget ga sama james riyadi.

sumber gambar : dokumen pribadi
sumber gambar : dokumen pribadi
4. Jakarta bersyariah

Masih ingat betul sebelumnya Anies difitnah mengusung program Jakarta Bersyariah dan menjiplak lagu yahudi. Nah lho, ya mana mungkin. Wong lagu irama gereja aja bisa dipermasalahkan kalau sama garis keras. Jadi deal ya beragam. 

Seperti dikutip kompas.com Anies-Sandi sudah membantah bawha beredarnya spanduk Jakarta Bersyariah adalah Hoax Indonesia berpegang pada pada UUD 1945 yang memeluk persatuan dalam keberagaman. Untuk itu, ia berjanji tidak akan membuat kebijakan yang menyulitkan golongan-golongan tertentu. 

sumber gambar : http://jakartamajubersama.com/kumpulan-meme-dan-poster-hoax
sumber gambar : http://jakartamajubersama.com/kumpulan-meme-dan-poster-hoax

5. Beredar Quote Ridwan Kamil

Sumber gambar : netizenindonesia.com
Sumber gambar : netizenindonesia.com
Padahal meme dan poster tersebut jika dilihat, begitu sangat meyakinkan. Namun akhirnya Ridwan Kamil menyangkalnya melalui akun twitter-nya. “Saya tidak pernah menggelar statemen/meme ini. mohon siapapun yg membuat/menyebarkan agar menghentikannya. nuhun,” cuit kang Emil di akun twitter miliknya @ridwankamil, Kamis (13/10/2016).

6. Anak Gus Dur, Yeni Wahid

Sumber gambar : netizenindonesia.com
Sumber gambar : netizenindonesia.com
Tak berselang lama setelah beredarnya poster, Yenny Wahid langsung menyangkal dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah berkata sesuai dengan kutipan yang dibuat oleh tim Ahok tersebut.

“Pemberitahuan: Sy tdk pernah mengatakan spt yg disebut digambar,” Tulis Yenny Wahid dalam akun twitter-nya @yennywahid, Kamis (13/10/2016).

sumber gambar : twitter.com (@yennywahid)
sumber gambar : twitter.com (@yennywahid)
Itulah Hoax Ahokers yang tidak rasional. Hoax itu layaknya boomerang yang akan kembali kepada yang melemparnya. Konyolnya sejumlah hoax bahkan layu sebelum berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun