Mohon tunggu...
Mahesa Asuroh
Mahesa Asuroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan S-1 program studi Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Meski Sama-Sama Polimer, Mengapa Lem Akan Mengeras Ketika Terpapar Panas Sementara Plastik Meleleh?

9 Mei 2024   20:41 Diperbarui: 10 Mei 2024   02:44 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jakarta, 9 Mei 2024- Halo, sobat kimia! Ada berita seru nih dari dunia polimer! Tau nggak, plastik sama lem itu ternyata polimer lho. Kita sering banget temuin dua benda ini dalam kehidupan sehari-hari, kan? Tapi, ada satu hal unik yang perlu diperhatikan! Meskipun keduanya polimer, tapi kok ketika dipanaskan, lem bakal mengeras sedangkan plastik justru meleleh? Penasaran? Yuk, kita kupas penjelasannya!

sumber: www.gathered.how
sumber: www.gathered.how

Sebelum kita memulai penjelasan yang seru ini, mari kita kenali dulu apa itu polimer. Karena, seperti kata pepatah, "Tak kenal maka tak sayang," kan? Hehehe! Jadi begini, teman-teman. 

Bayangkan saja polimer seperti puzzle. Kamu pasti tahu puzzle kan? Yap, benar sekali! Di puzzle, kita punya bagian-bagian kecil yang harus saling terhubung untuk membentuk gambar utuh. 

Nah, polimer itu mirip dengan itu, teman-teman. Jadi, bagian-bagian kecilnya disebut monomer. Yang membedakannya, monomernya ini terbuat dari molekul yang sama. Jadi, setiap monomer saling terhubung satu sama lain! 

Nah, di dalam satu polimer ini bisa ada banyak monomer, bisa sampai ribuan, puluhan, atau bahkan ratusan ribu! Mereka saling terikat erat untuk membentuk suatu kerangka yang kompleks, seperti puzzle yang selesai! Nah, itulah yang kita sebut sebagai polimer. Sudah paham? Ayo, lanjut ke penjelasan yang menarik berikutnya!

 Plastik dan lem ternyata adalah dua benda yang sama-sama terbuat dari senyawa polimer. Plastik biasanya dari polietilen, sementara lem dari PVA atau Poli Vinyl Asetat. Tapi, yang seru, meskipun keduanya polimer, tapi punya sifat yang beda loh! Lem itu punya sifat 'termoset', sementara plastik punya sifat 'termoplastik'. Pasti kalian bertanya-tanya apa itu termoset dan termoplastik, bukan?

Termoset itu seperti bahan yang ketika terpapar panas, akan mengeras. Misalnya, ketika kita biarkan lem terpapar sinar matahari, dia akan mengering, bukan? Sedangkan, termoplastik, kebalikannya. Ketika dipanaskan, termoplastik akan meleleh. Kamu pasti pernah melihat plastik yang meleleh saat terkena panas, bukan?

Nah, penasaran nggak, apa yang membuat keduanya memiliki sifat yang berbeda?

Lem, yang biasanya termasuk dalam kategori termoset, cenderung mengeras saat dipanaskan. Ini terjadi karena ketika terkena panas, molekul-molekul pada lem mengalami reaksi kimia yang disebut polimerisasi silang. Reaksi ini membuat struktur molekular lem menjadi jauh lebih kuat dan tidak bisa kembali seperti semula. 

Sebagai contoh, ketika lem terpapar panas, molekul-molekulnya bereaksi membentuk ikatan yang sangat kuat, sehingga lem mengeras dan menjadi permanen. 

Sementara itu, plastik, yang biasanya termasuk dalam kategori termoplastik, justru meleleh saat terkena panas. Hal ini terjadi karena molekul-molekul pada plastik menjadi lebih bergerak dan dapat bergeser satu sama lain ketika dipanaskan. Ini membuat plastik menjadi lembek dan bisa dibentuk ulang. Ketika plastik didinginkan kembali, molekul-molekulnya akan kembali ke posisi semula dan plastik akan kembali ke bentuk semula. 

Jadi, perbedaan reaksi antara lem dan plastik ketika terkena panas terletak pada sifat dasar mereka sebagai material polimer, yaitu sifat termoset dan termoplastik yang memengaruhi cara mereka bereaksi terhadap suhu tinggi.

Kesimpulannya, sobat! Perbedaan sifat antara plastik dan lem ketika terkena panas, meskipun keduanya polimer, disebabkan oleh sifat unik yang memengaruhi reaksi kimianya. Jadi, berbeda sifat, berbeda juga reaksi yang terjadi! Hehehe, seru ya!

Referensi :

Guo, Q. (2017).  Thermosets : Structure, Properties, and Applications. UK : Elsevier Science.

Rochmadi., Permono, A. (2018). Mengenal Polimer dan Polimerisasi. Yogyakarta : UGM Press. 

Xavier, S.F. (2022).  Thermoplastic Polymer Composites : Processing, Properties, Performance, Applications, and Recyclability. USA : Wiley.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun