Mohon tunggu...
Mahesa Made Brahmantia G.
Mahesa Made Brahmantia G. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Sipil, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Mengajak Masyarat Desa Jetis Membuat Lubang Resapan Biopori sebagai Pencegah Banjir dan Penyubur Tanah

12 Februari 2023   20:47 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:50 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klaten (12/02/2023) -- Mahesa (21) seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM 1 2022/2023, jurusan  Teknik Sipil yang berlokasi di desa Jetis, kecamatan Juwring, kabupaten Klaten melakukan kegiatan pengabdian dengan membuat lubang resapan biopori. Gerakan ini bertujuan untuk mengatasi banjir dan menyuburkan tanah. Pembuatan lubang resapan bipori dilaksanakan di area lapangan voli RW 4 Dukuh Karang Malang Desa Jetis.

Desa Jetis merupakan desa yang memiliki lahan pertanian yang luas. Hal tersebut menjadikan tingkat kesuburan tanah di desa Jetis menjadikan hal yang penting. Untuk itu, biopori dapat menjadi salah satu usaha dalam meningkatkan kesuburan tanah.  

Selain itu, di musim hujan ini kerap kali cuarh hujan yang tinggi menyebabkan genangan air bahkan sampai menyebabkan banjir. Tentunya, hal ini menggangu aktivitas warga. Maka, biopori bisa dijadikan solusi sebagai resapan air hujan.

Lubang Resapan Biopori dipilih menjadi alternatif drainase desa karena dinilai lebih efektif dan efisien dalam hal penggunaan ruang, waktu, dan biaya. Lubang resapan biopori adalah lubang yang dibuat tegak lurus kedalam tanah yang tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir. Teknik Lubang Resapan Biopori (LRB) menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi genangan air hujan. Lubang Resapan Biopori sangat efektif, mudah dibuat, dapat menjadi penampungan air hujan dan air tanah juga dapat dilestarikan sehingga paling efektif untuk digunakan

Dalam sosialisasi dan praktek yang diadakan, warga mengikuti dengan antusias. Mereka pun paham dan tertarik dengan solusi lubang biopori yang merupakan lubang ajaib banyak manfaat. Harapannya kedepannya setiap warga bisa membuat biopori di lahan rumah masing-masing agar setiap warga merasakan manfaatnya.

Penulis : Mahesa Made Brahmantia Giriyana

DPL 1 : Dr. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P.

DPL 2 : Roro Isyawati Permata Ganggi, SIP., M.IP.

DPL 3 : Nurhadi Bashit, ST., M.Eng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun