Pada tahun 1961 pelajaran di sekolah-sekolah mulai menerapkan civics. Civics merupakan istilah dari pendidikan kewarganegaraan yang dimulai pada tahun 1967 pada saat pemerintahan Soekarno. Pada tahun 1968 istilah Civics  berganti menjadi pendidikan kewarganegaraan.
Perdebatan dan perbincangan di elit penentu kebijakan pendidikan terjadi pada saat ini karena mulainya luntur nilai pancasila di kalangan generasi muda. Maka dari itu penentu kebijakan pendidikan menyarankan untuk memasukkan kembali kata Pancasila dalam pelajaran Pkn menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau disingkat PPKn.Â
Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila memiliki kaitan yang erat, karena peran dan kedudukan serta kepentingan warganegara sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat dan sebagai warga negara Indonesia yang terdidik, serta bertekad dan bersedia untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesadaran penuh akan demokrasi dan hak asasi manusia diharapkan dimiliki generasi muda dengan bekal pendidikan kewarganegaraan. Bekal tersebut akan membuat generasi muda mengatasi masalah dengan cara damai dan cerdas yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.Â
Tanggung jawab dan rasa cinta tanah air dari bekal pendidikan kewarganegaraan menjadikan generasi muda pintar menyaring pengaruh dari luar, baik itu pengaruh buruk atau pengaruh baik. Nilai-nilai positif juga diperlukan dalam pendidikan kewarganegaraan supaya generasi muda yang tercetak tidak salah dalam memajukan tanah air Indonesia.Â
Mengapa pendidikan kewarganegaraan dianggap penting oleh negara-negara tertentu?Â
Sangat penting. Bukan hanya di negara-negara tertentu saja, bahkan sudah diberikan pendidikan kewarganegaraan di sebagian wilayah atau negara lain tergantung dari seberapa besar wilayah atau negara tersebut.Â
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang sudah di tanamkan pendidikan kewarganegaraan sejak usia dini seharusnya bisa menerapkan pendidikan kewarganegaraan salah satunya dengan memanfaatkan kemajemukan bangsa indonesia.
Sumber : https://www.padamu.net/sejarah-pendidikan-kewarganegaraanmi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H