(Sabtu,6/1), saya berkunjung ke Bandara Udara Internasional Silangit . Bandara Udara Internasional Silangit terletak di Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bandara ini sendiri menyandang status Bandara Internasional yang disahkan oleh Bapak Presiden, Joko Widodo pada 24 November 2017 lalu.
Bandara Udara Internasional Silangit diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisata lokal maupun manca negara berkunjung ke salah satu surga tersembunyi di Indonesia yaitu Danau Toba. Setelah menyandang status sebagai Bandara Udara Internasional, semakin banyak maskapai yang membuka Rute Penerbangan seperti: Garuda Indonesia, Citilink, Lion Group, Batik Air.
Rute yang tersedia saat ini yaitu: Bandara Soekarno-Hatta ke Silangit dan sebaliknya, Bandara Halim Perdana Kusuma ke Silangit dan sebaliknya, Kualanamu ke Silangit dan sebaliknya dan yang teranyar Bandara Changi ke Silangit dan sebaliknya. Bandara ini sendiri sudah memiliki runaway 2650 m ,diaharapkan kedepannya dapat diperpanjang sehingga dapat disinggahi jenis pesawat yang lebih beragam lagi.
Saya tiba di Bandara Udara Internasional Silangit pada pkul 10.00 WIB untuk mengantar saudara saya yang akan terbang ke CGK. Terlihat jealas bandara ini mengalami banyak perubahan sejak terakhir kali saya berkunjung (satu tahun yang lalu) terutama setelah dikelola oleh PT Angakasa Pura II. Mulai dari Toilet yang sebelumnya hanya satu dan tidak dipisah, sekarang menjadi dua dan dipisah sesuaid dengan gender. Semakin ramai toko yang menggunakan konsep convenience store, dan toko yang menjual souvenir khas Sumatera Utara terutama Danau Toba, tempat parkir yang lebih luas dan banyak lagi. Namun ada satu hal yang mencuri perhatian yaitu keberadaan seorang Bapak yaitu, Ombus-ombus man (Penjual Ombus-ombus) lengkap dengan pakaian khasnya, dan sebuah lereng (Sepeda dalam bahasa batak).
Sebagai Informasi Kue Ombusombus adalah makanan atau jajanan khas Batak yang berasal dari Siborongborong, Tapanuli Utara. Kue Ombusombus terbuat dari tepung beras yang diberi gula di tengahnya dan dibungkus dengan daun pisang.Nama Ombusombus itu konon dibuat harus memberi tiupan (menghembuskan nafas) ketika memakannya dan kue ini enak dimakan di saat masih hangat. Saya pikir hanya ada satu bandara di dunia ini yang terdapat Ombus-ombus Man. Hal ini sangat menarik, dan cukup berhasil menarik perhatian para pengunjung bandara, terlihat dari pengunjung ramai-ramai menyerbu bapak ini.
Semoga kedepannya keunikan dari Bandara Udara Intersnasional Silangit dapat dikembangkan, sehingga dunia semakin mengenal berbagai keunikan dan keindahan yang ada di bumi Nusantara. Horas !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H