Berbeda dengan hard power diplomacy yang menggunakan kekuatan militer atau ekonomi, soft power diplomacy lebih mengandalkan membangun pengaruh (influence building).
Dalam melaksanakan diplomasi dengan menggunakan soft power, Ferry Salim memfokuskan upayanya pada membangun pengaruh yang kuat (influence building) dalam mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu yang sedang diperjuangkannya. Ia memilih untuk tidak menggunakan paksaan dalam mencapai tujuannya.
Selain itu, Ferry Salim juga berusaha membentuk perspektif masyarakat terkait pentingnya kesejahteraan anak dalam kasus ini.Â
Dalam hal ini, ia memperlihatkan bahwa kesejahteraan anak menjadi salah satu prioritas utama yang harus diperjuangkan dalam mengatasi isu yang sedang dihadapi. Dengan cara ini, Ferry Salim dapat memperluas cakupan pengaruhnya dan membangun dukungan dari masyarakat dalam mencapai tujuannya.
Respon masyarakat terhadap upaya diplomasi selebritis tersebut kebanyakan positif. Banyak yang menyambut dengan antusiasme usaha yang dilakukan oleh Ferry Salim dan UNICEF dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah sosial yang dihadapi oleh anak-anak di seluruh dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H