Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur, Memutar Ulang Piringan Emas Musik dari Masa Lalu

11 Mei 2021   22:46 Diperbarui: 11 Mei 2021   22:57 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan jenis alat musik yang terdapat pada relief tersebut terdiri atas 4 jenis yaitu :
1. Jenis Idiophone (kentongan dan kerincingan)
2. Jenis Membraphone (gendang, kentingan)
3. Jenis Chordophone (gambus, rebab)
4. Jenis Aerophone (seruling, terompet)

Menariknya alat musik yang ada di relief candi Borobudur tersebut, saat ini masih eksis dan tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Bahkan beberapa alat musik masih persis sama menyerupai bentuk yang tergambar di relief candi.

Kemiripan bentuk alat musik di relief Borobudur juga ditemukan pada alat musik lain yang saat ini masih dimainkan di banyak negara di dunia. Ini menjadi landasan awal dugaan bahwa Borobudur Pusat Musik Dunia pada masa lalu.

Memang ada banyak kemungkinan. Kemungkinan yang pertama, Borobudur pernah mengadakan pagelaran musik berkelas dunia. Kemungkinan kedua, Borobudur adalah tempat bertemu para musisi dengan berbagai alat musik dunia atau merupakan tempat awal menyebarnya para musisi dengan berbagai alat musik ke penjuru dunia.

Sound of Borobudur adalah satu upaya  untuk mengenali lebih jauh kebesaran peradaban lampau melalui perantaraan budaya dan juga ilmu pengetahuan, berdasarkan bukti-bukti sejarah pada relief Borobudur.

Liputan6.com
Liputan6.com
Sound of Borobudur melalui budaya, mencoba menggaungkan kembali bebunyian dari peradaban Borobudur. Piringan emas sejarah musik yang terpahat pada relief dan terpendam selama ribuan tahun.

Sesuai program pemerintah Wonderful Indonesia, Sound of Indonesia melalui media Seni (sebagai Produk Budaya), mencoba me-reka ulang sejarah dan memutar ulang musik warisan leluhur, sebagai modal utama untuk membangun negara dan rakyat Indonesia.

Seluruh instrumen musik yang tervisualisasi di relief candi Borobudur di-reaktualisasi. Kemudian dimainkan dalam Sound of Borobudur Orchestra, dan rencananya juga akan dijadikan pagelaran hingga ke seluruh penjuru dunia. Sehingga bisa menjadi Duta Budaya Indonesia .

Ini akan membantu mengenalkan Wonderful Indonesia kepada masyarakat Indonesia dan juga dunia, betapa bangsa Indonesia sudah memiliki Peradaban Tinggi dan Budaya Luhur sejak masa lampau.

Banyak musisi hebat yang terlibat di dalamnya. Mulai dari Purwatjaraka, Trie Utami, Dewa Budjana dan juga musisi lainnya, tampil di Sound of Borobudur.

Acara tersebut bagaikan sebuah pemutaran ulang piringan emas musik masa lampau. Alat-alat musik masa lampau yang terukir pada relief Candi Borobudur setelah melalui riset panjang, berhasil dibuat, dibunyikan dan dimasukkan dalam sebuah orkestra di masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun