Kamu mungkin sedang mencari tahu apakah saya salah tulis kata untuk 'kertas' pada judul di atas. Jika iya. Maka saya pastikan tulisan judul tersebut sudah benar.
Saya justru sebenarnya ragu apakah penggunaan kata lika-liku yang saya tulis sudah tepat. Bukan lika liku, liku liku atau liku-liku. Ah biar nanti mas Khrisna Pabhicara yang mengomentari kalau memang salah. Hehehe.
Baca juga : My new healthy lifestyle, Ganti Konsumsi Manismu dengan Madu
Sebagian pembaca mungkin ada yang bertanya, apa yang saya maksud dengan kertas. Saya sebut demikian karena koleksi yang saya akan ceritakan di sini berbahan dasar kertas.
Tentu saja memang ada beberapa koleksi saya yang lain. Seperti kaset pita lagu-lagu zaman dulu, batu akik dan juga beberapa tosan aji seperti keris warisan almarhum bapak.
Tapi kali ini saya hanya akan bercerita mengenai hobi saya mengoleksi segala hal yang berkaitan dengan kertas. Agar lebih simpel saya membaginya menjadi dua ya.
Koleksi Kertas, Jenis Barang Umum
Sebagai seorang yang suka membaca. Sejak kecil saya memang sudah senang mengumpulkan buku. Sehingga seperti kisah saya sebelumnya. Sering menyewakan buku yang saya miliki.
Baca juga : Sewa Komik, Main Gambaran dan Gundu Nostalgia yang Kurindu Saat Ramadan Dulu
Koleksi buku yang saya miliki beragam ada yang serius dan menambah wawasan. Seperti buku-buku keagamaan, biografi dan seputar politik, ekonomi ataupun marketing.
Untuk buku cerita silat baik komik maupun novel banyak saya miliki. Mulai dari Wiro Sableng 212, Roro Centil, Mandala Siluman Sungai Ular maupun Jaka Sembung.
Selain buku saya juga senang mengoleksi Perangko. Awalnya dari seringnya melihat bapak yang senang mengkoleksi barang tersebut.