Yuk, kita nostalgia sejenak kembali kepada Ramadan saat kita kecil dulu. Dimana yang terpikir di otak adalah senang-senang dan menghabiskan waktu dengan bermain.
Setiap orang pasti memiliki berbagai kenangan indah tentang suasana Ramadan di masa kecil dulu. Mencari berbagai aktifitas agar bisa kuat berpuasa hingga maghrib tiba.
Di era 80-an berbeda dengan masa sekarang dimana anak-anak akrab dengan gawai. Saat ini mereka cenderung menghabiskan waktu berjam-jam bermain game online dengan menatap layar hp.
Di masa kecilku dulu setidaknya ada tiga aktivitas yang biasa dilakukan oleh anak-anak. Salah satunya hanya muncul di bulan Ramadan saja.
Sewa Komik
Di eraku dulu komik Indonesia masih menjadi raja di negeri sendiri. Hal ini tidak terlepas dari minat baca anak-anak yang cukup tinggi kala itu.
Banyak sekali komik yang tercipta dari tangan para kreator saat itu. Mulai dari komik Petruk Gareng karya Tatang S, Mandala Siluman Sungai Ular karya Man dan Jaka Sembung karya Djair.
Saat Ramadan ada yang unik di lakukan oleh anak-anak di lingkunganku. Biasanya karena senang membaca komik jadi setiap tahun koleksi kami pasti bertambah banyak.
Di bulan tersebut masing-masing anak memamerkan semua stocknya di halaman rumahnya. Mereka menggelarnya bak para pedagang profesional.
Semua itu tidak untuk dijual tapi disewa baca. Dan peminatnya juga membludak. Setiap anak harus membayar sejumlah uang agar diperbolehkan meminjam dan membaca di rumah.
Waktu yang diberikan untuk meminjam adalah satu hari dan besok harus sudah dikembalikan. Untuk komik yang tebal berbeda dengan yang tipis baik harga maupun waktu bacanya.
Kegiatan ini lumayan ramai peminatnya. Secara tidak langsung kami bisa tukar menukar komik yang belum dibaca. Dan memgembangkan minat baca anak saat itu. Kami bisa betah membaca komik tersebut seharian selama berpuasa.
Uang yang terkumpul selama sebulan puasa bisa untuk jajan ataupun berlebaran saat Idul Fitri tiba.
Main Gambaran
Gambaran adalah sebutan untuk kartu bergambar yang biasanya dijual oleh pedagang di warung dekat rumah ataupun oleh pedagang di sekolah.
Kartu tersebut bergambar berbagai karakter komik tokoh jahat dan jagoan atau superhero. Ada juga karakter dari film kartun anak dan juga tokoh dari sandiwara radio.
Kartu bergambar Brama Kumbara dan Mantili tokoh silat di sandiwara radio Saur Sepuh juga cukup populer saat itu.
Untuk menghilangkan kejenuhan selama bulan puasa. Kami bermain gambaran baik dengan saudara atau teman-teman yang ada di lingkungan rumah.
Ada dua cara memainkan gambaran tersebut. Pertama dengan saling teprok antar dua orang anak yang masing-masing memegang kartu di tangannya.
Anak yang menang adalah apabila kartu miliknya jatuh dengan gambar menghadap atas. Jika seri maka akan terus melakukan teprok hingga ada pemenangnya.
Cara kedua dengan sebaran atau melempar sama-sama ke udara. Peraturan pemenangnya sama dengan permainan teprok.
Bagi yang kalah maka kartu gambarannya akan diambil oleh anak yang menang. Sehingga ada anak yang bisa mendapat beberapa ikat gambaran dan ada juga yang habis dari permaianan ini.
Main Gundu
Gundu atau kelereng seperti juga gambaran sebenarnya adalah permainan yang umum dilakukan anak tidak hanya di bulan Ramadan.
Tetapi permainan ini biasanya lebih marak di bulan puasa. Terutama saat pagi atau sore hari ketika matahari tidak terlalu terik, sambil menunggu bedug maghrib tiba.
Permainan gundu bisa dilakukan oleh banyak peserta. Membutuhkan lapangan yang cukup. Paling baik jika dimainkan di atas tanah atau rerumputan yang jarang.
Ada beberapa cara bermain yang umum dilakukan di daerahku. Di antaranya dengan membuat lingkaran dan setiap peserta menaruh kelereng di dalamnya.
Si anak akan terus mendapat giliran selama berhasil mengeluarkan kelereng. Dan baru beralih ke peserta berikutnya jika gagal.
Cukup seru bukan aktivitas anak-anak tempo dulu dalam mengisi waktu selama berpuasa Ramadan. Sayangnya sekarang ini sudah tak pernah lagi terlihat.
Terutama sewa-menyewa buku dan komik yang sebenarnya sangat baik untuk pengembangan dunia literasi. Mungkin sudah saatnya komikus Indonesia bangkit dari tidurnya untuk membangunkan minat baca anak.
Selamat beribadah puasa untuk semua yang menjalankannya. Dan selamat bernostalgia di Ramadan penuh berkah di tahun ini. Ada yang punya kenangan sama?
Tangerang, April 2021
Mahendra Paripurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H