Adakah yang lebih menyedihkan
dari sebuah perpisahan?
Gerimis mengguyur daun-daun pepohonan
Mengundang syukur tanah yang menanti basah
Jendela kamar yang berembun merenungi kesunyian
Mencoba tersenyum menatap dalam resah
Aneka kabar duka beredar
Menyeruak dalam gawai
Tentang kematian yang membawa getar
Pada jiwa-jiwa yang telah kehilangan damai
Cerita duka tentang kawan,
yang kehilangan,
Wanita yang menyimpan surga
Di telapak kakinya
Kisah sedih tentang sahabat
Yang kehilangan lelaki hebat
Manusia kedua yang perdana dilihat
Selain ibu yang berjuang agar dunia dapat indah terlihat
Adakah yang lebih menyedihkan dari sebuah perpisahan?
Teringatku pada ayah
Saat terakhir aku dapat mendengarnya mendesah
Adakah pedih yang kau simpan
Di balik tegarnya senyuman
Teringatku pada ibu
Saat terakhir aku mengucap rindu
Adakah bahagia tlah tercipta di dada
Atau luka yang kau simpan di lubuk jiwa
Imlek membawa terbang kembali kenangan
Pada cersil kho ping hoo yang sering kucuri baca
Kemarahan ibunda karna tugas sekolah yang terlupakan
Oleh keasyikan yang buatku terlena
Sedang apakah kalian berdua wahai ayah, bunda?
Masihkah kalian simpan kesal
Oleh ulah nakal
dan kata kasar
yang tak sadar terlontar
Masihkah kau simpan cemas
Saat seragamku ternoda
Sebab perkelahian bebas
Di tengah lapangan sepak bola
Adakah yang lebih menyedihkan dari perpisahan?
Ah, gerimismu mengundang tangis
Tangerang, Februari 2021
Mahendra Paripurna