Begitu sampai mereka langsung berebut untuk lebih dulu membuka karung dan kardusnya. Anakku yang sulung memilih membuka karungnya. Sementara si kecil memilih untuk membuka kardusnya.
Banyak juga kiriman simbok kali ini. Ada beras, pisang, kacang ijo dan kacang tanah. Selain itu juga ada kerupuk gendar, sambal kacang, tahu garing, kerupuk seblak dan merica. Ada juga aneka kue untuk cemilan anak-anakku.
Memang sejak pandemi mereka lebih sering di rumah. Jadi membuat mereka lebih banyak 'ngemil'. Jelas saja anak-anakku langsung kegirangan melihat isi kiriman simbok.
Mereka langsung mengajukan pesanan masing-masing kepada isteriku untuk dibuatkan. Yang pisang goreng lah, seblak, goreng kerupuk dan macam-macam makanan lain yang ditanggapi dengan senyuman oleh isteriku.
Karena cukup banyak, biasanya isteriku akan membagi-bagikan kiriman tersebut ke tetangga sekitar. Kebiasaan yang selalu kami lakukan setiap kali dapat kiriman dari simbok. Kali ini hitung-hitung membalas kebaikan para tetangga yang sudah berbaik hati membantu sewaktu keluarga kami harus menjalani isolasi mandiri.
Besok pagi, biar isteri dan anak-anakku menelepon simbok. Untuk mengucapkan terima kasih atas kirimannya. Karena simbok juga pasti sedang menunggu kabar apakah kirimannya sudah sampai. Aku juga tahu simbok pasti kangen mendengar celoteh ceria cucu-cucunya. Sabar ya mbok, semoga pandemi segera berlalu dan kita selalu diberi kesehatan agar bisa berkumpul kembali.
Tangerang, Februari 2021
Mahendra Paripurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H