Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Gadis Kecil pada Matahari

1 Februari 2021   15:51 Diperbarui: 1 Februari 2021   16:09 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Aku akan menemuimu selepas matahari terbit

Itu adalah janji yang selalu terucap dari bibir mungilmu
Matahari adalah saksi bahwa kita akan bertemu
Berkejaran di tanah liar tak berbatu
Berlarian mengejar kepak indah kupu-kupu

Kicau burung pagi hari
Adalah tembang indah pengiring kita menari
Gemerisik dedaunan yang tertiup angin
Bak gending sang alam merdu menyapu dingin

Lalu kita akan menerabas rerumputan tinggi
Untuk sampai di taman bunga matahari
Tempat dimana pertama kita berjumpa
Di suatu sore menjelang senja

Aku akan menemuimu selepas matahari terbit

Saat itu
Janji terucap dari bibirmu
Berharap esok kan mengulang temu
Merenda hari yang terjeda oleh waktu

Hari ini kutahu kau tak sabar menanti
Usai matahari yang naik kian meninggi
Maafkan aku kali ini kita
tak lagi mungkin bertatap muka

Bukan karena mendung yang menutupi
Ataupun butiran hujan yang kerap melingkupi pagi
Biarkanlah semua ini
Menjadi rahasia abadi

Aku masih bisa mendengar dan menatapmu
Tuk sekedar menghapus segala pilu

Seorang gadis kecil menggenggam setangkai bunga matahari

Matahari, aku akan tetap menemuimu selepas matahari terbit


Tangerang, Januari 2021
Mahendra Paripurna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun