Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Syekh Ali Jaber, Membaca Ulang Pelajaran Penting tentang Takdir dan Kematian

15 Januari 2021   10:39 Diperbarui: 15 Januari 2021   10:42 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com (youtube: Syekh Ali Jaber)

Saat kemudian Allah menakdirkan bahwa beliau harus terpapar virus ini. Syekh Ali Jaber tak lupa akan keutamaan doa dalam penanganan medisnya. Dengan kerendahan hati beliau meminta semua pencintanya untuk mendoakan kesembuhan. Lagi-lagi beliau menunjukkan pelajaran penting bahwa ikhtiar maksimal itu perlu disertai doa yang maksimal juga.

Jika melihat dari dua peristiwa ini. Allah seperti ingin mengujinya dengan melihat bagaimana sikap beliau menghadapi ujian-ujian yang menyerempet maut. Percobaan pembunuhan dan juga penyakit ganas Covid yang sudah banyak menelan korban nyawa.

Rangkaian peristiwa tersebut seperti gambaran nyata akan kekuasaan Allah. Betapa Allah itu Maha Menyelamatkan, Maha Menyembuhkan dan Maha Mematikan.

Saat peristiwa penusukan, Allah telah menyelamatkan Syekh Ali Jaber dari kemungkinan kematian yang pertama. Ketika kemudian virus Covid-19 menjangkiti tubuhnya ternyata Allah juga masih berkenan menyembuhkannya. Karena menurut informasi, kondisi beliau sudah sempat membaik dan hasil swab juga sudah dinyatakan negatif Covid. Ini berarti Allah juga sudah meloloskannya dari kemungkinan kematian yang kedua.

Tapi kematian memang adalah rahasia Illahi. Setelah menguji sikap terbaik Syekh Ali Jaber dalam menghadapi dua peristiwa berat di dalam perjalanan hidupnya. Sepertinya Allah telah meluluskannya dari ujian kehidupan. Malaikat maut ternyata sudah diminta untuk menjemputnya. Menemui Sang Khalik dan Rasul-Nya yang sangat dicintainya. Yang tak pernah lepas terucap dalam pujian dari bibirnya saat mengucapkan doa dan lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an.

Pelajaran-pelajaran penting yang beliau tunjukkan merupakan contoh terbaik bagaimana menghadapi dan menyikapi takdir baik maupun buruk dan juga menghadapi sebuah kematian.

Selamat Jalan Syekh Ali Jaber semoga husnul khotimah. Dan di lapangkan alam kuburnya dalam naungan Allah dan Rasul-Nya. Aamiin.

Tangerang, Januari 2021
Mahendra Paripurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun