Menjalani isolasi rupanya tak menyurutkan simpati para tetanggaku. Seorang tetangga menitipkan kepada isteriku dua buah tabung oksigen kecil untuk dikirimkan kepadaku. Isteriku mengirimkan kepadaku melalui jasa ojek online yang ternyata harganya cukup mahal rasanya jika dibandingkan dengan pengiriman melalui JNE.
Sayangnya beberapa hari berkumpul dengan anak-anakku, aku harus berpisah kembali dengan mereka. Kondisi kesehatanku yang tak kunjung membaik membuat aku harus pindah dan menjalani perawatan di rumah sakit yang ditunjuk. Ada kesedihan yang kurasakan saat itu. Tapi aku harus terlihat kuat demi anak-anakku.
Satu pelajaran penting yang kudapat. Pemberian kecil yang kulakukan untuk seorang tetanggaku yang menjalani isolasi mandiri ternyata dampak yang mereka rasakan sangatlah luar biasa. Seperti kebahagian yang kurasakan saat menerima bantuan yang sama dari lingkungan sekitarku.
Yang patut menjadi renungan, pesan berbagi memang akan terasa begitu bermakna, saat kita berada dalam kesulitan. Sekecil apapun suatu pemberian sangatlah bermakna dan memberikan kebahagiaan bagi penerimanya. Tapi ingat jangan pernah menunggu sampai kita yang tertimpa kesulitan atau musibah baru terbuka kesadaran dan keinginan untuk 'Berbagi, Memberi, Menyantuni' karena itu pasti akan sangat menyiksa dan mengundang penyesalan diri.
Semoga Indonesia kembali sehat dan virus Covid 19 segera hengkang dari bumi pertiwi. Aamiin.
Tangerang, Desember 2020
Mahendra Paripurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H