Sesekali ibu bisa memberikan bantuan agar anak bisa menyelesaikan tugasnya. Biarkan otak anak bekerja lebih dahulu sehingga ada pengetahuan yang tertinggal di benaknya. Hal ini akan membantu meningkatkan kecerdasan dan membuat anak tidak malas.
Dengan orang tua mengajarkan untuk berusaha keras dulu untuk memperoleh hasil maka akan terbawa pada karakternya kelak setelah dewasa.
Terkadang tutorial pelajaran yang disampaikan guru melalui video sebenarnya sudah sangat baik. Tapi memang daya tangkap setiap anak berbeda. Ada yang sekali melihat langsung mengerti ada juga yang perlu penjelasan lebih lanjut.
Sulitnya di masa pandemi ini, guru tidak bisa memastikan semua pelajaran dapat dimengerti oleh muridnya. Jika orang tua bersikap masa bodoh maka akan sia-sia sebaik apapun guru tersebut mengajar. Padahal yang rugi adalah anak kita sendiri juga.
Tidak semua orang tua bisa menyampaikan pelajaran sebaik guru. Inilah pentingnya orang tua ikut menyimak pelajaran yang diberikan oleh guru karena tentunya daya tangkap orang tua terutama ibu tentu lebih baik dari pada anak. Dan tentunya dengan menjadi lidah kedua dalam menyampaikannya, pelajaran akan lebih mudah dimengerti.Â
Seorang ayah juga dapat membantu untuk menjelaskan agar lebih menguatkan di sela aktivitas kerjanya.
Anak saya sendiri sering kali menghubungi saat saya sedang bekerja untuk menanyakan beberapa pelajaran. Terkadang kami juga membahas bersama saat malam. Biasanya sih khusus untuk mata pelajaran bahasa inggris dan matematika.
Rasanya saat ini bukan hanya anak (murid) dan guru yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman setelah pandemi ini. Orang tua terutama seorang ibu juga harus mulai berperan aktif terhadap pendidikan anak sendiri.
Kalau untuk keberhasilan dan kesuksesan di masa depannya kelak. Apa salah, orang tua menjadi murid dan guru demi anak?
Tangerang, Nopember 2020
Mahendra Paripurna
Sumber : 1
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI