Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sobekan Kertas di Sebuah Anak Tangga

6 Februari 2019   08:30 Diperbarui: 6 Februari 2019   12:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam aku menemukan sobekan kertas di sebuah anak tangga
Kepingan yang hilang dari sebuah buku masa lalu
Tulisannya tlah pudar sulit tuk dibaca
Atau bisa jadi aku yang lupa mengeja lirik lagu

Mungkin itu hanyalah berisi syair tanpa makna
Atau penggalan rasa rindu berbalut cinta
Yang kuingat di suatu masa
Ada rasa yang belum berwujud sempurna

Entah mengapa serupa bayangan diri
Sobekan kertas terus mengikuti
Seolah melambai berlari
Memaksa untuk ku bawa pergi

Sobekan itu melebur
Mencari-cari dalam kitab-kitab kenangan yang terkubur
Menjelajahi setiap relung sanubari
Tak menyerah walau tak jelas apa yang sebenarnya sedang dicari

Adakah kau mengingat saat-saat indah bersamaku
Sebuah bisik yang seolah menyelusup di dalam kalbu
Memecahkan jeruji hati yang dulu membeku
Oleh lidah yang slalu tak mampu berkata karna kelu

Ada kerinduan yang mengoyak jiwa
Ada asmara yang mencoba bangkit di dada
Ada kata yang dulu terpendam lama
Siap dihujam dengan busur dan anak panahnya

Tapi ada tanya yang juga terus terngiang di telinga
Untuk apa mengulang putaran roda
Jika tak mungkin satukan rasa

Karna kita sama-sama tahu adanya
Bahwa sebenarnya, cinta yang lain sama-sama telah kita punya

Tangerang, Februari 2019
Mahendra Paripurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun