Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Plastik yang Selalu Membawa Masalah, Kontroversi dan Hoax

11 Oktober 2018   06:20 Diperbarui: 11 Oktober 2018   07:26 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu membaca berita tersebut sempat tidak habis pikir bagaimana keinginan seseorang tampil cantik dengan oplas sampai sedemikian dahsyatnya. Menghabiskan energi yang sedemikian besar untuk perdebatan yang tak kunjung berakhir. 

Dan betapa kebohongan-kebohongan harus terlahir tanpa kontrol lagi yang merusak sendi-sendi bangsa ini hanya untuk menutupi keinginan seorang manusia untuk tampil cantik.

Ternyata dari hasil browsing saya temukan bahwa operasi plastik tidak hanya dilakukan oleh manusia saja. Dikutip dari Idntimes.com, di Korea Selatan yang terkenal selain karena musik Kpop nya juga dikenal sebagai tempat operasi plastik yang mendunia. Disana tren oplas bukan hanya dilakukan untuk manusia tapi saat ini sudah banyak dilakukan oplas pada hewan. 

Saya belum mencoba mencari tahu atau tepatnya tidak ingin tahu lebih jauh apakah oplas pada hewan itu dikarenakan memang keinginan hewan tersebut sendiri untuk tampil mempesona atau hanya keinginan dari sang pemilik..hehehe..

Pict.fr: idn times
Pict.fr: idn times
Terbayang jika oplas tersebut tidak berjalan sempurna atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Jangan-jangan hewan tersebut jadi ngambek kepada pemiliknya atau nanti malah mencoba menutupi karena malu dengan teman-temannya dengan berbohong bahwa mukanya habis dipukuli oleh tuan pemiliknya. Atau malah menyalahkan plastik yang selalu membuat masalah, kontroversi dan hoax. Beritanya pasti lebih sensasional. Akh, dasar plastik...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun