Tangisan Defia Rosmaniar, taekwondoin putri kelahiran Bogor, 25 Mei 1995 membuat haru biru penonton yang memadati Plennary Hall, JCC dan permirsa televisi seluruh Indonesia.Â
Tangisan tersebut memiliki sejuta makna seakan ingin meluapkan kesedihan dan sekaligus kegembiraan atas kesuksesan yang ditorehkan di nomer pertandingan women individual poomsae, Minggu (19/8).
Dahsyatnya semangat juang puteri-puteri Indonesia di ajang Asean Games kemarin masih terasa sampai hari Senin (20/8) ini terutama di pertandingan taekwondo dan bulutangkis beregu yang berlangsung di jam yang hampir bersamaan.
Hal inilah yang menyebabkan tangisannya meledak pasca diumumkan kemenangannya atas taekwondoin Iran, Marjan Shalahshouri di nomor poomsae sehingga mendapatkan medali emas pertama untuk Indonesia.
Menyusul Defia, cabang wushu putri kembali memperoleh emas di nomor Taijijian dan Taijiquan. Petarung cantik tersebut adalah Lindswell Kwok, cucuran keringatnya tidak sia-sia karena berhasil mengalahkan atlet Hongkong, Mok Uen Yin. pada pertandingan hari ini (20/8) di Hall B, JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat.
Lindswell adalah atlet wushu kelahiran Medan, 24 September 1991. Berbeda dengan Defia, motivasi terbesarnya adalah karena ini adalah pertandingan terakhirnya di dunia wushu karena alasan usia yang tidak lagi muda dan cedera yang dialaminya sering kambuh sehingga dikhawatirkan mengganggu performanya di masa akan datang. Ini yang memacu semangatnya tampil maksimal di Asean Games 2018 ini.
Diantara kedua petarung cantik ini ternyata memiliki beberapa kemiripan profil diantaranya :
1. Defia dan Lindswell awalnya sama-sama tidak menyukai cabang olah raga yang sekarang telah membesarkan namanya itu.
2. Keduanya sama-sama didorong masuk ke olahraga tersebut oleh saudara dekatnya. Defia dikenalkan taekwondo oleh kakak sepupunya yang sekarang menjadi pelatih taekwondo DKI Jakarta. Sedangkan Lindswell dikenalkan wushu oleh kakaknya, Iwan Kwok yang merupakan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI).
3. Defia dan Lindswell sama-sama memperoleh medali emas pertama untuk ajang Asean Games di tahun 2018 ini. Dan emas tersebut sama-sama bukan merupakan medali emas pertama yang didapat dari turnamen yang diikutinya.
4. Pertandingan keduanya sama-sama dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
5. Selain cantik keduanya juga kabarnya masih sama-sama single (belum menikah).
Kemenangan kedua petarung cantik ini juga memotivasi pencapaian dua medali emas berikutnya dari atlet putri dan putra di cabang balap sepeda downhill, Tiara Andini Prastika dan Khoiful Mukhib pada lomba Asian Games yang berlangsung Senin (20/8) di Subang. Sehingga peringkat Indonesia naik diurutan ketiga dibawah Cina dan Jepang.
Semoga makin banyak lagi atlet-atlet Indonesia yang termotivasi untuk meraih emas di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Sebenarnya masih ada satu lagi point kesamaan dari keduanya atau bisa dibilang ketiganya jika ditambahkan dengan atlet bulutangkis Fitriani pada gambar yang ditampilkan diatas. Pada ketiga foto tersebut terlihat ada official sponsor/partner yang sama beserta nama produknya yang tertangkap kamera yaitu APP Sinar Mas, SiDU dan Paseo.Â
APP Sinar Mas memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan acara Asean Games. Selain berkontribusi membenahi fasilitas-fasilitas olahraga untuk Asean Games di Jakarta dan Palembang juga melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan agar tidak mengganggu even besar yang sedang berlangsung. Selain itu menyediakan kertas Sinar Dunia(SiDU) untuk kertas fotokopi dan juga tissue Paseo untuk kebutuhan selama Asean Games 2018.
Slogan Paseo, 'Begitu Lembut dan Kuat' rasanya sangat pas sekali menggambarkan kedua petarung cantik Asean Games ini. Seandainya saja seusai pertandingan Defia, aku ada disana ingin rasanya menghapus air mata yang jatuh di pipinya dengan tissue Paseo yang lembut ini dan menyeka peluh yang bercucuran di dahi Lindswell yang cantik itu.. hadeuh..
Sepertinya ungkapan bersemangat Defia yang diucapkan saat wawancara seusai kemenangannya sangat tepat untuk atlet kita lainnya.
'Bisa.. Bisa.. Bisa.. Aku Bisa Mengalahkan Mereka'.
Maju terus Indonesiaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H