Tantangan utama millenial dalam masalah keuangan adalah bagaimana mereka mengeluarkannya untuk pengalaman baru dibandingkan menyimpan untuk keperluan jangka panjang. Keuangan yang matang dan mapan perlu perencanaan sejak dini.
Investasi bukan menjadi hal asing lagi bagi sebagian orang, termasuk generasi millenial. Hampir semua orang sadar akan pentingnya investasi, namun kebanyakan darinya ragu untuk memulai. Ketiakpahaman atau minimnya pengetahuan pada investasi menjadi salah satu penyebabnya.
Kebanyakan orang berpikir bahwa investasi adalah kegiatan yang membutuhkan modal besar, sulit dan sangat rumit serta berisiko tinggi. Padahal banyak pilihan investasi dengan modal kecil dan menguntungkan, salah satunya adalah investasi saham dan emas.
Melalui pengabdian pada masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata Tematik “MBKM Mewujudkan Desa Bangkit” Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang bersifat individu salah satu mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 41 terpanggil untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial-ekonomi. Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah berupa kegiatan penyuluhan investasi untuk millenial.
Kegiatan ini ditujukan kepada remaja yang ada di Desa Pelem dengan sasaran Dusun Soko RT 29.
Saat ini investasi bukan lagi sekedar tren, melainkan suatu yang bertujuan menjaga kesehatan keuangan untuk masa mendatang. Semakin dini memulai investasi, maka akan semakin besar dan menguntungkan hasilnya.
Edukasi dasar sangat diperlukan untuk membangkitkan gairah dan pemahaman remaja desa Pelem mengenai apa itu investasi, jenis investasi dan manfaat berinvestasi, bagaimana memulai investasi serta tips berinvestasi untuk pemula.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Adapun jenis investasi untuk remaja, diantaranya: reksadana, kepingan emas, saham, P2P di mana masing-masing memiliki resiko minimal dengan keuntungan yang dapat diandalkan.
Di masa muda mengeluarkan uang untuk bersenang-senang demi pengalaman baru memang lebih menyenangkan dibandingkan menyisihkan sebagian uang untuk investasi yang berguna di masa depan. Berikut adalah beberapa alasan perlunya anak muda berinvestasi.
Berinvestasi dapat menciptakan sumber keuangan baru, menjaga nilai uang tetap bertambah dengan mengimbangi pergerakan inflasi, mencapai financial freedom (merdeka secara finansial), membuka wawasan.
Berinvestasi juga dapat melatih dalam pengambilan keputusan untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan keuntungan, lebih bertanggung jawab terhadap segala keputusan investasi yang telah diambil.
Tak sedikit dari anak muda di desa Pelem bingung bagaimana cara memulai berinvestasi dan tips berinvestasi untuk pemula. Berikut adalah cara memulai investasi:
- Pertama, buat tujuan dan rencana jangka panjang. Cari tahu dan pahami mengenai tujuan keuangan yang ingin dicapai, dan buat rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut.
- Kedua, tentukan budget investasi. Tentukan berapa banyak yang harus dialokasikan agar dapat mencapai target waktu dan keuntungan maksimal yang dinginkan.
- Ketiga, pilih investasi yang sesuai. Pelajari jenis-jenis investasi yang ada baik melalui media, artikel ataupun dari sumber lainnya.
- Keempat, evaluasi secara berkala untuk menghindari resiko yang merugikan.
Kegiatan ini dimaksudkan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan dorongan minat untuk berinvestasi kepada remaja Desa Pelem dengan sasaran Dusun Soko RT 29.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H