Mohon tunggu...
Mahdizal Khalila
Mahdizal Khalila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang Mahasiswa aktif yang menempuh S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Andalas. Beberapa pencapaian saya dalam beropini adalah menjuarai beberapa lomba debat bahasa Indonesia baik tingkat Regional ataupun tingkat Nasional

Nama saya Mahdizal Khalila asal dari Kota Padang. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas. Hobi saya menulis dan menyampaikan opini saya terkait permasalahan yang sedang panas dibahas. Adapun capaian saya dalam beropini diantaranya menjuarai lomba debat bahasa Indonesia dari tingkat regional hingga tingkat nasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Komunikasi Satu Arah dalam Pendidikan

2 November 2022   23:12 Diperbarui: 2 November 2022   23:18 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara mengajar satu arah yang dominan "mendiktekan" pelajaran akan mengakibatkan rendahnya kemampuan murid dalam bernalar dan berpikir kritis. Dikutip dari Laporan Bank Dunia (Greaney,1992), studi IEA (International Association for the Evaluation of Educational Achievement) di Asia Timur, anak-anak Indonesia mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan uraian yang memerlukan penalaran. Ini akibat dari fleksibilitas dalam proses transfer ilmu yang terlalu kaku.

Bahkan murid sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari guru ketika bertanya seperti "Kamu tidak mendengarkan pelajaran saya?" "Memang nya kamu dari tadi kemana saja?" tutur guru ketika muridnya mencoba untuk menanggapi pelajaran.

Lantas tak heran jika dewasa ini banyak murid di Indonesia yang cenderung tidak ingin menyampaikan tanggapan baik itu karena kebiasaan dalam menerima informasi secara mentah-mentah dan/atau karena takut akan disalahkan oleh gurunya.

Sungguh ironis sekali jika kita bandingkan dengan cara mengajar di negara maju seperti Belanda. Guru atau dosen membuka kesempatan selebar-lebarnya dalam menerima pertanyaan dan tanggapan dari muridnya. 

Mereka berpendirian bahwa belajar adalah proses bertukar pikiran tak hanya bagi murid namun juga untuk guru yang mengajar. Alhasil, jika kita bandingkan dengan murid Indonesia, murid di negara maju lebih berani dalam berpendapat. Inilah yang melandasi progresivitas pemikiran dari negara maju karena tidak terhalang oleh pihak mana pun.

Selain itu, proses komunikasi satu arah dalam mengajar juga membentuk pribadi murid yang malas berpikir. Adanya anggapan bahwa perkataan guru selalu benar, mengakibatkan murid malas untuk mencari pembenaran lain dalam sebuah persoalan.

Akibatnya, kreativitas dari murid akan terhambat. Mengapa ini buruk? Inovasi akan sulit ditemukan dari anak. Inovasi berguna agar anak dapat membuat suatu terobosan baru agar dapat dikembangkan di kemudian hari. Inovasi yang terbatas akan mengakibatkan anak lebih suka bermain di zona nyaman nya. Alhasil akan menciptakan lingkungan yang non produktif di lingkungan sekolah.

Metode komunikasi satu arah memang dinilai bagus dalam transfer of knowledge, namun memaksakan anak dalam keinginan sendiri membawa dampak buruk bagi perkembangan perilaku dan kreativitas nya. Sebaiknya orang tua atau guru dapat mengajak anak atau muridnya untuk berdiskusi dalam menyelesaikan suatu masalah sehingga anak tidak terlalu bergantung kepada orang tua atau guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun