Mohon tunggu...
Mahdiya P. Datunsolang
Mahdiya P. Datunsolang Mohon Tunggu... Penulis - Gadis dusun

Suka nulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa yang Penuh Nafsu, Tak Ada yang Bening

27 Juli 2019   20:18 Diperbarui: 27 Juli 2019   20:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah jatuh bening jiwa yang bersembunyi dibalik awan keheningan, menyeka tiap tepis lapis tanah kebingungan, menerobos gang gang penuh sunyi membongkah pengap jiwa yang membeku.

Jiwa itu jiwa kami,
pemuda penegak keadilan.

Luluh karna keadilan yang tiada berpihak dan diamkan,
menggesur pikiran yang tak paham dirinya ditindas.

Melangkah berani tanpa ragu membentak mulut yang terkunci karena yakin dia akan jatuh oleh tindakannya sendiri.

Jiwa kami luluh untuk meluluhkan Jiwa pengap busuk wali rakyat yang hatinya telah beku oleh nafsu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun