Penelitian ini adalah projek mata kuliah Psikologi Komunikasi, dari dosen pengampu Ibu Eraskaita Ginting, S.S0s., M.I.Kom. Projek ini dilakukan ditargetkan kepada siswa Sekolah Dasar yang bertujuan untuk membangun karakter siswa dengan dengan cara Talk, sharing and Caring bertemakan CERIA (Cara Efektif Rajin Komunikasi Aktif) dalam konteks, komunikasi efektif sebagai teknik untuk berkomunikasi secara positif. yang berlatar belakangkan kekhawatiran terhadap kasus kasus bullying yang marak terjadi pada siswa SD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pencegahan bullying di Sekolah Dasar Indo Global Mandiri (SD IGM) melalui komunikasi aktif. Bullying, yang dapat berupa tindakan verbal, fisik, atau sosial, merupakan isu serius yang mempengaruhi kesejahteraan siswa dan dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial serta emosional mereka. Dalam konteks ini, komunikasi interpersonal yang baik menjadi alat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Penelitian ini berfokus pada bagaimana teknik komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying dan memberikan mereka keterampilan untuk berkomunikasi secara positif.
Melalui pendekatan kualitatif, kami melakukan wawancara dan observasi di SD IGM untuk menggali pengalaman siswa dan guru terkait bullying serta penerapan komunikasi aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying di SD IGM sering terjadi dalam bentuk ejekan, penyebaran rumor, dan pengucilan. Siswa yang lebih introvert atau memiliki perbedaan fisik lebih rentan menjadi korban. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menerapkan strategi komunikasi yang dapat membantu siswa mengekspresikan diri dengan percaya diri dan memahami perasaan teman-teman mereka.
Peran guru sebagai mediator dalam situasi konflik juga sangat penting. Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa guru dapat menggunakan strategi komunikasi persuasif untuk mendorong siswa agar lebih proaktif dalam melaporkan tindakan bullying. Dengan memperkuat komunikasi antara siswa, guru, dan orang tua, diharapkan tercipta hubungan yang lebih baik dan mengurangi risiko terjadinya bullying di sekolah. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pendidik untuk mengimplementasikan metode pengajaran yang mendorong komunikasi aktif di kelas.
Selain itu, kami juga menyoroti pentingnya melibatkan orang tua dalam proses edukasi tentang komunikasi aktif dan pencegahan bullying. Orang tua dapat berperan penting dalam mendukung perkembangan keterampilan komunikasi anak-anak mereka di rumah. Dengan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua, SD IGM dapat membangun budaya saling menghargai dan empati, menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis bagi semua siswa.
Secara keseluruhan, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan keterampilan komunikasi di kalangan siswa serta mendorong terciptanya budaya yang mendukung pencegahan bullying. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi aktif, SD IGM dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif bagi semua siswa, sehingga mengurangi insiden bullying dan meningkatkan kesejahteraan emosional serta sosial mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H