Mohon tunggu...
Mahdinar
Mahdinar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi menonton film dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis gaya komunikasi cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

1 Februari 2025   08:52 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:52 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gaya Komunikasi Politik Anies Baswedan: Antara Retorika dan Substansi

Anies Baswedan telah lama dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan artikulatif. Sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, gaya komunikasi politiknya menjadi salah satu elemen penting dalam strategi kampanye.

Karakteristik Komunikasi Politik

Anies Baswedan menunjukkan beberapa karakteristik khas dalam komunikasi politiknya:

1. Pendekatan Naratif yang Kuat

Dalam setiap pidato dan pernyataan publiknya, Anies seringkali menggunakan pendekatan storytelling yang memukau. Ia mampu mengemas pesan-pesan kompleks menjadi narasi yang mudah dipahami dan relatable bagi berbagai lapisan masyarakat. Kemampuannya menghubungkan isu-isu nasional dengan pengalaman sehari-hari masyarakat menjadi kekuatan tersendiri.

 2. Penggunaan Bahasa yang Terstruktur

Latar belakangnya sebagai akademisi dan mantan Menteri Pendidikan tercermin dalam gaya bahasanya yang terstruktur dan sistematis. Setiap argumen disampaikan dengan alur yang jelas, disertai data dan contoh konkret, membuat pesannya lebih meyakinkan dan kredibel.

 3. Adaptabilitas Komunikasi

Salah satu kekuatan Anies adalah kemampuannya beradaptasi dengan berbagai audiens. Ia bisa menyesuaikan gaya komunikasinya, baik ketika berbicara dengan kalangan akademisi, pengusaha, maupun masyarakat umum. Fleksibilitas ini membuatnya mampu membangun koneksi dengan beragam kelompok pemilih.

Strategi Komunikasi dalam Kampanye

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun