Mohon tunggu...
Mahdi Andela
Mahdi Andela Mohon Tunggu... Administrasi - Pegiat Anti Narkoba I Praktisi Kehumasan | Pecinta Travelling

Menulis adalah hobby saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jaya Baru Juarai Musabaqah Dalail Khairat

22 Mei 2014   18:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:14 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1400732971102579415

Banda Aceh-Grup Al Kautsar utusan Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh keluar sebagai Juara I  lomba Musabaqah Dalail Khairat (MDK) Se Banda Aceh.

Pengumuman dan keputusan pemenang Lomba MDK dibacakan langsung oleh ketua dewan juri MDK Tgk Jailani Mahmud di Pelataran Masjid Syekh Abdurrauf Gampong Blang Oi, Rabu (21/5) malam.

Trophy  juara I diserahkan oleh Plh Walikota yang diwakili Oleh Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami SE MSi, Trophy juara II diserahkan oleh Ketua MAA Kota Banda Aceh Sanusi Husein SSos dan trophy juara III diserahkan oleh Kabag Hukum Setda Kota Banda Aceh Mukhlis SH.

Menurut juri, Grup Al Kautsar dengan nomor undian 01 berhasil meraih nilai 194, sementara juara II disabet oleh peserta no undian 06  grup Al Islahiyyah utusan Kecamatan Ulee Kareng dengan nilai 192,5. Dan juara III ditempati oleh peserta dengan nomor undian 05 grup Baitul Kiram utusan Kecamatan Baiturrahman dengan nilai 191,5.

Selain trophy, Panitia Lomba dalam hal ini MAA Kota Banda Aceh juga menyediakan dana pembinaan kepada pemenang lomba.  Juara I sebesar Rp 7,5 juta, juara II Rp 6,5 juta dan Juara III  sebesar Rp 5 juta. Sementara bagi peserta lainnya pihak panitia juga menyediakan dana pembinaan kepada masing- masing grup sebesar Rp 1 juta.

Selain memperoleh predikat Juara I, grup Al Kautsar juga memperoleh trophy bergilir Walikota Banda Aceh.

Filter Pencegah Masuknya Budaya Asing

Plh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE dalam sambutannya tertulisnya yang dibacakan oleh asisten Bidang Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Banda Aceh Ir. Bahagia Dipl, SE saat membuka acara perlombaan Musabaqah Dalail Khairat (MDK) Se Kota Banda Aceh yang berlangsung di Masjid Syekh Abdurrauf Gampong Blang Oi Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, Senin (19/5) malam mengatakan Dalail Khairat merupakan salah satu filter pencegah masuknya budaya asing.

Illiza menambahkan dengan digelarnya Musabaqah Dalail Khairat (MDK) setidaknya dapat menjadi filter bagi para remaja dan pemuda Kota Banda Aceh terhadap derasnya arus globalisasi yang masuk.  Karena di dalam syair dalail khairat itu sendiri terkandung tiga hal positif seperti asmaul husna, shalawat dan doa.

"Dalail Khairat filter yang sangat baik bagi para remaja dan anak-anak kita, karena di dalamnya terkandung asmaul husna, shalawat dan doa," ujarnya.

Ditambahkan, kegiatan Musabaqah Dalail Khairat merupakan program rutin Pemko yang dilaksanakan melalui MAA Kota Banda Aceh. Katanya pula kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya membangkitkan kembali adat dan syariat yang merupakan satu kesatuan di dalam masyarakat Aceh.

"Pelaksanaan Musabaqah Dalail Khairat ini  diupayakan untuk bagaimana kita membangkitkan dan melanjutkan kembali adat dan syariat yang merupakan satu kesatuan di masyarakat Aceh," ujar Bahagia.

Katanya lagi Musabaqah Dalail Khairat ini dirangkai dalam format perlombaan agar peserta lomba lebih bersemangat. Disamping bertajuk perlombaan, Pemko memiliki tujuan utama yaitu bagaimana adat-adat Aceh dapat tetap eksis dan membekas di hati masyarakat di tengah derasnya gempuran arus globalisasi.

Sementara ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh Sanusi Husen S.Sos mengatakan pelaksanaan Musabaqah Dalail Khairat mempunyai maksud untuk melekatkan adat dan  syiar islam di tengah masyarakat. Selain itu Lomba Musabaqah Dalail Khairat itu juga bertujuan agar shalawat, asmaul husna dan doa yang terkandung di dalam Dalail Khairat dapat bergema subur di tengah-tengah masyarakat.

"Harapan kami gema dalail khairat ini dapat berkembang subur sampai ke gampong-gampong sehingga Banda Aceh sebagai model Kota Madani dapat segera kita raih," ujar Sanusi. Musabaqah Dalail Khairat yang dipusatkan di halaman Masjid Blang Oi berlangsung selama tiga hari mulai 19 s/4 21 Mei 2014 dimulai pada pukul 20.30 wib.

Lomba tersebut diikuti oleh 9 grup perwakilan dari 9 kecamatan yang setiap grup anggotanya terdiri dari 12 orang. Hadir pada acara tersebut para kepala SKPD, jajaran MAA, para camat, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat. (Trz)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun