Mohon tunggu...
Mahbub Risad
Mahbub Risad Mohon Tunggu... profesional -

suka dengan cara berpikir filosofis dan hal-hal yang intuitif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tasawuf

9 Juni 2012   05:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:12 11696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[44] Soerono, Indonesia di Tengah-tengah Dunia, vol. I, cet. Vii, Jakarta: 1962, h. 5. Dalam Ibid., h 51.

[45]Alwi Shihab, Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf  Falsafi: Akar Tasawuf Di Indonesia, h. 51-52.

[46] Ibid., h.53.

[47] Ibid., h.57.

[48] A.H. John, Islam in South East Asia, London, 1965: 166., dalam A. Rivay Siregar, Tasawuf : Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, h. 215.

[49]Sri Mulyati, Tasawuf  Nusantara: Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka (Jakarta: Kencana, 2006), h. 1.

[50]Alwi Shihab, Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf  Falsafi: Akar Tasawuf Di Indonesia, h. 59.

[51]Sri Mulyati, h.7-11.

[52]Alwi Shihab, Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf  Falsafi: Akar Tasawuf Di Indonesia, h. 59-60.

[53] A. Rivay Siregar, Tasawuf : Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, h. 218.

[54]Sri Mulyati, Tasawuf  Nusantara: Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka, h.73-200.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun