Ngabakarang memerlukan keterampilan yang memadai, karena jika tidak maka siap-siap tangan dan kaki akan penuh dengan luka tusukan batu karang yang tajam.
Tak pelak sehabis pulang ngabakarang, tangan dan kaki banyak yang mengucurkan darah. Namun hal itu tidak menyurutkan warga untuk terus melakukan perburuan.
Ada semacam kepuasan tersendiri bagi warga, manakala mereka pulang dengan membawa siput laut dengan jumlah yang banyak.
Karena sehabis itu, mereka akan dengan senang hati menyulap protensi bahari itu menjadi menu bercita rasa tinggi yang membangkitkan selera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H