Mohon tunggu...
Mahbubillah
Mahbubillah Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi//Penikmat Kopi Susu

Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan --Imam Asy-Syafi'i

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Unjuk Kinerja Para Kepala Daerah di Tengah Pandemi

6 Juni 2020   12:12 Diperbarui: 6 Juni 2020   15:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.(KOMPAS.COM/Shutterstock) 

Pandemi Covid-19 tak pelak telah mendorong para Kepala Daerah untuk berlomba menunjukkan kinerja terbaiknya. Adu gagasan penanganan corona antar Kepala Daerah menjadi sesuatu yang kerap kali menghiasi ruang publik. 

Bahkan berdasarkan survei Roda Tiga Konsultan (RTK) menyebutkan kinerja pemerintah provinsi dalam menangani pandemi Covid-19 dianggap sedikit lebih baik dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota.

Pada Survei lain yang dirilis oleh Median, sebagaimana yang dilansir di laman kompas.com, menyebutkan empat gubernur di Pulau Jawa menempati posisi teratas dalam pemetaan persepsi publik terhadap penanganan wabah Covid-19 per pekan I-II April 2020. 

Hasil survei menempatkan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta di posisi pertama (24,1%), disusul Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng (9,6%). Selanjutnya ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (8,9%) dan terakhir Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim (8,0%). 

Menurut Direktur Median, Rico Marbun, ada dua faktor yang menyebabkan Anies Baswedan mendapatkan pilihan terbanyak yakni komunikasi publik yang baik dan cepat dalam mengambil keputusan.

Data berbicara, Anies Baswedanlah Kepala Daerah pertama yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di DKI Jakarta. Anies pula yang pertama memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah selama dua pekan, terhitung sejak Senin (16/3/2020). 

Selanjutnya kebijakan PSBB ini diikuti oleh Kepala Daerah lainnya dengan kekhasan masing-masing. Untuk memudahkan akses publik terhadap informasi Covid-19 di DKI Jakarta, Pemprov meluncurkan situs corona.jakarta.go.id.

 Selain DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Ridwan Kamil juga terus menunjukkan kinerja terbaiknya. Jawa Barat mengklaim sebagai provinsi pertama yang melakukan tes berbasis metode PCR (Polymerase Chain Reaction). 

Selain itu, Kang Emil juga membuat inovasi berbasis digital dengan meluncurkan aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat). 

Dengan aplikasi ini, warga Jawa Barat khususnya, dapat mengetahui update sebaran corona dengan cepat, tepat dan akurat. Penggunaan aplikasi digital untuk memudahkan pelayanan publik di Jawa Barat memang sudah menjadi trademark Kang Emil.

Tidak jauh berbeda dengan daerah lain, Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar Pranowo juga sigap menerapkan PSBB. Dimulai dengan penerapan peliburan sekolah hingga pembatalan event olahraga dan pariwisata. 

Selain itu, Ganjar menginisiasi program "Jogo Tonggo" sebagai upaya menggerakkan masyarakat agar saling menjaga dan membantu di tengah pandemi Covid-19.

Bergeser ke Provinsi Jawa Timur, Provinsi paling timur di Pulau Jawa yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa ini juga terus melakukan upaya-upaya cerdas dalam penanganan penyebaran Covid-19 ini. 

Selain pemberlakuan PSBB di Jawa Timur, Khofifah juga terus melakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi penderita Covid-19 di rumah sakit yang ditunjuk. 

Ada juga inovasi digital yang diluncurkan Pemprov Jatim yaitu aplikasi Jatim Tanggap Covid-19, sebuah aplikasi yang digunakan untuk memudahkan masyarakat Jawa Timur melakukan deteksi dini gejala-gejala terserang Covid-19.

Semua upaya yang dilakukan Kepala Daerah dalam penanganan Covid-19 ini seyogianya tidak dimaknai sebagai perseteruan memperebutkan juara. Karena tidak ada kata "juara" dalam perlombaan ini.

 Dan kita sepatutnya mengapresiasi seluruh kinerja para Kepala Daerah yang dengan seluruh kapasitas dan kapabilitasnya telah mampu menangani penyebaran virus corona di daerahnya masing-masing.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun