Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Melepaskan Kuasa dari Subjek Manusia

30 Januari 2021   21:09 Diperbarui: 30 Januari 2021   21:33 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.powercube.net

Ketika orang melakukan praktik hubungan sosial dalam rangka mengendalikan sesuatu baik keadaan, peristiwa, atau orang lain, maka sebenarnya dia menjadi mirip seperti dokter yang sedang membantu pasiennya untuk mendapatkan suplai oksigen. 

Praktik demikian bersifat produktif dan membantu keberlangsungan hidup orang lain, bukan menyengsarakan dan membahayakannya.

Kuasa juga demikian seharusnya diperlakukan. Kuasa harus lebih condong kepada praktik dalam rangka membantu sesama yang kebetulan tidak banyak "meminjam dan menggunakan" kuasa dalam hidupnya. Di sini mungkin kita sampai pada pemahaman bahwa kekuasaan adalah amanat dan mandat yang diterima dari kolektivitas kuasa yang ada di tengah masyarakat.

Memahami kuasa yang dilepaskan dari kepemilikan mutlak subjek, akan menghindarkan orang bersikap arogan dan menindas pada sesamanya. Pejabat tidak akan mementingkan diri melalui kekuasaan yang dipinjamnya. Orang kaya tidak akan menghinakan orang miskin karena kuasa hartanya. 

Orang berilmu tidak akan memperdaya orang bodoh karena kuasa pengetahuannya. Pada akhirnya hubungan antar manusia akan menjadi produktif dan harmonis.

Kebenaran Moral dan Sumber Kuasa

Sebaran kuasa mengindikasikan bahwa kuasa tidak melekat dan menempel pada subjek semata-mata. Kuasa tercipta dan ada di dalam diskursus atau wacana yang menjadi praktik orang-orang di dalam memahami situasi dan kondisi sekitarnya. 

Wacana dengan demikian menjadi salah satu faktor pembentuk sebuah kuasa. Misalnya, bagaimana wacana mengenai kesejahteraan sosial akan membentuk sebuah kuasa dalam menakar praktik kepemimpinan seseorang.

Contoh lain misalnya tentang wacana Covid-19 yang sedang marak terjadi sekarang. Wacana tentang Covid-19 ini telah mampu mengubah wajah praktik dan perilaku masyarakat sebuah negara di seluruh dunia. 

Masker, cuci tangan dan jaga jarak menjadi norma baru di dalam masyarakat yang dibentuk dan dipaksakan berkat wacana Covid-19 tersebut. Wacana Covid-19 dengan demikian telah menciptakan kuasa dan kebenaran baru yang sebelumnya ini tidak pernah ada.

Kaitan lain di dalam kuasa ini adalah ilmu pengetahuan. Dengan adanya wacana yang membentuk sebuah kuasa maka praktik demikian menjadikan kuasa tercipta dan saling berkaitan dengan pengetahuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun