Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kategori Humaniora di Kompasiana

1 Agustus 2018   04:32 Diperbarui: 1 Agustus 2018   05:00 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: student.unud.ac.id

Mari kita ambil contoh dari humaniora ini yaitu filsafat dan agama. Filsafat tidak menggunakan metode ilmiah dalam cara kerjanya. Ia tidak melakukan prosedur dan proses dalam metode ilmiah. Filsafat menggunakan metode yang tergantung kepada filosof yang mengerjakannya. Tidak ada satu kesepakatan metode di dalam berfilsafat ini.

Yang disepakati darinya hanya sebatas ia merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui berpikir rasional, radikal, universal, sistematis dan holistik. Sementara dari segi metodenya masing-masing filosof menggunakan metode sendiri yang berbeda-beda.

Sedangkan agama sendiri, metodenya menggunakan metode wahyu. Artinya pangkal pokok pengetahuan agama bersumber dari wahyu Tuhan yang diturunkan kepada utusan-Nya. Walaupun pada perkembangan selanjutnya ada banyak metode yang digunakan dalam mengembangkan tradisi keilmuan di dalam agama tersebut.

***

Oleh karena itu, manusia tidak cukup lengkap untuk memahami dunia sekitarnya atau dirinya sendiri jika hanya menggunakan ilmu-ilmu pengetahuan ilmiah (ilmu alam atau ilmu sosial). Manusia juga membutuhkan pengetahuan humaniora untuk menjelaskan hal-hal yang di luar jangkauan pengetahuan ilmiah (sains).

Misalnya untuk memahami tata cara pergaulan, manusia membutuhkan etika yang merupakan bagian dari filsafat. Untuk memahami cara berpikir yang benar, manusia memerlukan logika, untuk memahami keindahan manusia memerlukan seni dan untuk memahami kehidupan setelah kematian, manusia memerlukan agama. Jadi humaniora sama pentingnya dengan ilmu pengetahuan ilmiah lainnya.

Jadi, Kompasiana sangat paham, bagaimana menampung ide-ide tulisan untuk dikelompokkan sesuai dengan tema, topik atau klasifikasi ilmu pengetahuan. Semua itu dihadirkan dalam rangka memberikan pemahaman yang utuh terhadap dunia sekitarnya termasuk manusia itu sendiri; pemahaman yang tidak hanya berbasis pada pengetahuan yang ilmiah tetapi juga pada pengetahuan yang non ilmiah.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun