Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beberapa Alasan Mengapa Orang Marah

28 Juli 2018   04:18 Diperbarui: 28 Juli 2018   06:58 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: mindsight.clinic

3. Untuk Merasa Kuat dan Berkuasa

Kekuasaan itu tidak hanya berhubungan dengan politik dan pemerintahan saja. Pada diri seseorang pun kekuasaan merupakan hal yang dicari. Dia tidak ingin kehilangan kekuasaan meskipun dalam skala dan ruang lingkup yang terbatas.

Apabila orang merasa direndahkan oleh orang lain, maka salah satu cara yang diambil untuk mengembalikan kekuatannya (power) adalah dengan cara meluapkannya melalui kemarahan. Dia marah untuk menunjukkan bahwa dirinya juga berkuasa sama dengan yang mengintimidasinya.

Di dunia hewan misalnya sering kita lihat fenomena perebutan wilayah kekuasaan. Hewan yang merasa terintimidasi, tidak akan berdiam diri. Ia akan memberikan perlawanan dengan menunjukkan kemarahan sebagai pertanda bahwa dirinya kuat dan berkuasa di wilayahnya.

4. Untuk Melawan Ketidakadilan

Kemarahan jenis ini merupakan ekspresi dari moral seseorang. Maksudnya moral adalah dorongan di dalam dirinya dalam rangka mendapatkan rasa keadilan; keadilan bagi dirinya sendiri atau bagi orang lain.

Barangkali demo atau unjuk rasa, merupakan salah satu contoh ungkapan model ini. Mereka yang berunjuk rasa sering menyuarakan keadilan versinya dengan cara menunjukkan kemarahan melalui demonstrasi yang bahkan sampai melakukan tindakan anarkis.

Tidak mungkin ada tindakan anarkis jika tidak didorong oleh kemarahan yang terpendam di dalam dirinya. Tindakan anarkis ini merupakan salah satu cara dan bentuk luapan kemarahan dalam memperjuangkan sesuatu; meskipun tidak selamanya bisa dibenarkan.

Apa pun pemicu kemarahan seseorang atau kelompok, selama kemarahan itu masih dalam skala kewajaran, sebenarnya sah-sah saja. Karena tidak ada manusia di dunia ini yang tidak marah. Yang jadi masalah adalah ketika kemarahan sudah berakibat pada merugikan diri sendiri atau orang lain. Itu mungkin yang harus dihindari.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun