Bahasa daerah dapat terus bertahan dan berkembang dengan memberinya ketenaran. Beberapa upaya harus dilakukan agar bahasa daerah dihormati dan dihargai oleh penuturnya sendiri antara lain
1. Keluarga didorong untuk tetap berusaha menjadikan bahasa daerah itu sebagai bahasa pertama bagi anak-anak.
2. Bahasa dan budaya daerah dijadikan mata pelajaran muatan lokal sejak sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas.
3. Bukan hanya sosialisasi penggunaan aksara Lontara untuk menuliskan nama jalan dan gedung, melainkan juga menggali dan mengungkap ungkapan-ungkapan bahasa daerah sebagai nama gedung-gedung dan fasilitas-fasilitas modern yang ada.
4. Pelembagaan nilai-nilai budaya utama perlu digalakkan melalui ungkapan-ungkapan dan pepatah-pepatah serta seni budaya tradisional lainnya.
5. Perlu digalakkan usaha pembudayaan diri dalam nilai-nilai budaya yang menjadikan generasi penerus tetap memiliki identitas karakter sebagai, misalnya orang Bugis.
6. Perlu dihidupkan usaha penggunaan bahasa daerah formal pada upacara-upacara adat-istiadat, misalnya prosesi pernikahan.
Sumber : Tondo,HF. 2009. KEPUNAHAN BAHASA-BAHASA DAERAH: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASI ETNOLINGUISTIK. Jurnal Masyarakat dan Budaya. Vol 11 No 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H