Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

1 Juta Kasus "Pertama" Akankah Jadi yang "Terakhir"?

26 Januari 2021   19:43 Diperbarui: 27 Januari 2021   07:45 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (via: perupadata) 

4. Angka rerata pertambahan kasus harian di level 16.000 kasus/hari. Skenario ini bisa terjadi jika dalam (t) hari ke depan rerata angka kasus harian mengalami akselerasi cukup signifikan hingga dapat memunculkan angka-angka kasus harian mulai dari (base 10.000) 14.000 -22.000 kasus/hari. Skenario ini bisa saja terjadi. 

Mengingat positivity rate terus menanjak mendekati level 30% menandakan penyebaran kasus covid-19 sangat prevalen. Jika kapasitas testing bisa meningkat, maka angka-angka di atas 20.000 kasus/hari di Indonesia di (t) hari ke depan bukan hanya menjadi skenario belaka, namun kenyataan pahit yang harus terjadi demi menurunkan angka penyebaran kasus lewat testing dan tracing agresif dan upaya untuk menekan positivity rate sampai setidaknya <10%. 

Jika kita menghitung dalam konteks skenario ini, maka 1.000.000 kasus selanjutnya akan tercapai dalam waktu 62 hari dari sekarang, atau di sekitaran 29 Maret 2021 (akhir Maret 2021).

Kita dapat menyimpulkan dari perhitungan di atas bahwa 1.000.000 kasus selanjutnya akan tercapai dalam waktu yang cukup dekat. Jika 1.000.000 kasus pertama membutuhkan 330 hari, maka 1.000.000 kasus selanjutnya kemungkinan besar akan membutuhkan waktu 3 kali lebih cepat. 

Grafik kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (via: perupadata) 
Grafik kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (via: perupadata) 

Apakah akan jadi yang terakhir?

Semua hal bisa terjadi. Namun, melihat akselerasi pertambahan kasus harian belakangan ini, lambannya program vaksinasi, kebijakan pembatasan yang tidak efektif, tingginya mobilitas, dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, maka sudah jelas sekali bahwa penularan tidak akan melambat atau tiba-tiba berhenti dengan sendirinya.

Yang jelas adalah pencapaian kali ini adalah 1.000.000 kasus yang "pertama". Namun pastinya tidak akan menjadi yang "terakhir".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun