Mohon tunggu...
Mahathir Muhammad
Mahathir Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sesekali di kompasiana, sering kali di blog pribadi. mahathjr.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ceritaku Bersama Si Panca+

20 Januari 2016   03:37 Diperbarui: 20 Januari 2016   04:04 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Datsun GO+ Panca. (dok.pri)"][/caption]

Ini merupakan kali ketiga saya berkunjung ke Kalimantan.

Akan berbeda rasa dengan sebelumnya, kali ini saya ke Kalimantan adalah dalam rangka mengikuti Etape 2 Datsun Risers Expedition. Dimana 12 Kompasianer terpilih dan beberapa teman media untuk menjajal langsung ketangguhan Datsun GO+ Panca di belantara hutan Kalimantan.

Cerita itu diawali pada hari ini (19/01/2016), saya yang tergabung dengan Kompasianer Detha Arya dan Harry Kurniawan di dapuk sebagai Riser 3 dengan tunggangan berwarna cokelat muda.

 [caption caption="Riser 3 in frame (dok.pri)"]

[/caption]

Pukul 09.00 kami di jemput oleh team Datsun di Bandara Sepinggan Balikpapan, sambutan hangat dari para crew membuat suasana menjadi cair. Risers-sebutan kami sebagai peserta blog trip ini, kemudian beranjak menuju Dealer Nissan Gunung Malang, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk agenda briefing disertai konferensi pers.

Membutuhkan sekira 20 menit saja hingga kami sampai di dealer. Kondisi jalan perkotaan yang lumayan padat, sedikit menghambat kami dalam melakukan grouping. Sehingga kami harus beberapa kali menepi untuk menunggu satu dengan lain agar tetap dalam barisan. Masalah kepadatan lalu lintas tak terlalu mengkhawatirkan mengingat fitur electric powersteering yang tersemat pada sistem kemudi si panca+.

Briefing yang dilakukan berisi seputar hal-hal terkait cara mengemudi yang benar serta teknis dalam melakukan konvoy. Semisal apa yang harus dilakukan apabila terdapat masalah. Penjelasan dilakukan secara mendetail sehingga sangat berguna bagi para risers yang melakukan perjalanan ini.

Etape dua ini dibuka secara resmi oleh si empunya dealer, dengan confetti menjadi penanda hal tersebut. Bersamaan dengan itu, perjalanan saya dengan si panca+ ini dimulai.

Cerita berlanjut.

Para  risers melesat menuju check point pertama yaitu Pelabuhan Kariangau, untuk kemudian menyebrang menuju Penajam. Lepas dari hiruk-pikuk kota, kami langsung berhadapan dengan kontur jalan yang turun naik curam. Hal ini menjadi tantangan pertama saya dan tim Riser 3 untuk menjajal ketangguhan si panca+ ini.

 [caption caption="Trans Kalimantan (dok.pri)"]

[/caption]

Berbekal mesin 1200cc yang sejenis dengan Nissan March, si panca+ menghasilkan daya mesin yang cukup kuat dan menjadikan tarikan nya sangat responsif. Tantangan pertama kami dilalui dengan mulus tanpa kendala.

Sesampainya di pelabuhan, kapal kami diberangkatkan tak lama setelah melakukan loading. Cuaca kurang bersahabat menghantarkan kami meninggalkan Balikpapan. Rintik hujan menghiasi sepanjang hampir pelayaran kami menuju Penajam.

Sebelum kami beranjak dari Penajam untuk meneruskan cerita, packing ulang dilakukan. Hal ini dilakukan agar kami lebih nyaman, mengingat sebagian besar waktu pada hari ini dihabiskan bersama si panca+. Barang bawaan kami berupa tiga tas carrier yang cukup besar, tas kamera, tas laptop serta kompatriot sejenisnya ternyata cukup untuk memenuhi baris ketiga si panca+ dan malah masih tersisa banyak space kosong.

 

Lagi, cerita berlanjut.

 

Jalan trans Kalimantan yang didominasi oleh hutan di sisi kanan-kirinya. Satu hal yang sungguh memesona saya dan membuat perjalanan ini jauh dari kesan membosankan. Hanya saja, jalanan yang kami lalui sepanjang Penajam hingga perbatasan Kalimantan Selatan dapat dikatakan tak mulus bahkan cenderung rusak terbengkalai.

 [caption caption="on board (dok.pri)"]

[/caption]

Kembali para risers di uji dalam hal kemampuan mengemudikan mobil.

Sempat ada insiden kala salah satu mobil mengalami masalah dan terhenti di tanjakan. Hal tersebut menyebabkan riser yang lain harus turut menghentikan mobilnya. Beruntung crew dari Datsun Risers Expedition bersikap cekatan jadi hal-hal terkait teknis bisa ditanggulangi dengan baik. Salute!

 

Bersambung..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun