Permainan Ular Tangga Sebagai Media Peningkat Self-Efficacy Remaja Panti

Bandung, 23 Desember 2023 - Self efficacy adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan. Bagi remaja panti asuhan, self-efficacy sangat penting karena dapat mempengaruhi kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan. 

Penelitian menunjukkan bahwa remaja panti asuhan yang memiliki self efficacy yang tinggi cenderung memiliki tingkat resiliensi yang baik, yaitu kemampuan untuk bangkit dari permasalahan. Ketika remaja yang tinggal di panti asuhan memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi maka akan cenderung memiliki kesehatan mental yang baik, memiliki tujuan hidup untuk masa depan, dan ditunjukkan dengan perasaan senang serta merasa cukup dengan kehidupannya. 

Para remaja di panti asuhan menghadapi permasalahan yang sangat rumit dan salah satunya adalah perihal self efficacy pada diri mereka. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cashmore & Paxman (dalam Geldard, 2012) remaja yang berada di panti asuhan cenderung tidak memiliki persiapan yang memadai untuk beralih ke kehidupan yang lebih mandiri, mereka merasa gugup, tidak percaya diri dan merasa kurang siap ketika akan meninggalkan lingkungan panti asuhan karena sudah ketergantungan berada di lingkungan tersebut sedari kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa beberapa remaja panti asuhan memiliki self efficacy yang rendah, sehingga diperlukan bimbingan dan penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran dengan metode yang interaktif dan cukup efektif untuk meningkatkan self efficacy pada remaja panti asuhan. 

Media Self Efficacy

Oleh karena itu, kami mahasiswa program studi psikologi UPI mengontrak mata kuliah psikologi belajar dan membuat sebuah proyek untuk melihat pengaruh permainan ular tangga edukasi terhadap self efficacy remaja panti asuhan. Pada penelitian ini kami menggunakan metode experiential learning yang dikemukakan oleh Kolb (2004), menurutnya konsep pembelajaran eksperiensial adalah mengedepankan pengalaman siswa sebagai proses belajar. Menurut Kolb belajar merupakan proses dimana pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman. (process whereby knowledge is created through the transformation of experience). Media pembelajaran yang diberikan dalam project base learning ini adalah permainan ular tangga edukasi mengenai self efficacy yang didalamnya terdapat perintah-perintah untuk melihat self efficacy pada anak panti. 

Sebelum permainan ular tangga edukasi para partisipan diminta untuk mengisi General Self-Efficacy Scale (GSE) yang berisi sepuluh pertanyaan dan berupa penilaian diri sendiri dengan skala yang ditentukan. Dalam permainan ular tangga edukasi ini terdapat tujuh orang dari anak panti yang berpartisipasi, dan didapatkan hasil sebelum permainan rata-rata GSE sebanyak 79,4% dan setelah bermain permainan ular tangga edukasi rata-rata GSE anak remaja panti naik sebanyak 8% yaitu sebanyak 87,4%. 

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan permainan ular tangga sebagai media efektif mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan self-efficacy remaja di panti asuhan. Dengan demikian, meningkatnya tingkat keyakinan diri melalui partisipasi dalam permainan ular tangga menjadi suatu medium yang berharga dalam membekali remaja panti asuhan untuk mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang mungkin mereka hadapi di masa depan.