Mohon tunggu...
MBKM Wonorejo
MBKM Wonorejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

KKN UM Peduli Stunting Desa Wonorejo kerja sama dengan BKKBN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UM Lakukan Pendampingan Keluarga Berisiko di Desa Wonorejo

17 Desember 2023   18:23 Diperbarui: 17 Desember 2023   19:22 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari usia anak pada umumnya. Stunting dapat  menyebabkan berbagai dampak negatif seperti  rentan terhadap berbagai penyakit yang memicu terjadinya sakit.  Salah satu cara untuk menekan angka stunting ialah dengan cara mengerahkan tim pendampingan keluarga (TPK). TPK memiliki peran dalam upaya menekan angka penurunan stunting dengan cara melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan, memfasilitasi pemberian bantuan dan melakukan skrining pada keluarga berisiko stunting.

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tergabung dalam KKN MBKM Mahasiswa Peduli Stunting 2023 yang bekerja sama dengan BKKBN Jawa Timur melakukan pendampingan keluarga berisiko bersama kader TPK Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2023. Sasaran dari kegiatan ini adalah calon pengantin (catin), Ibu hamil, Ibu pasca melahirkan (nifas), dan ibu yang memiliki balita.

Mahasiswa KKN MBKM UM bersama dengan Kader TPK melakukan kegiatan pendampingan dengan memberikan penyuluhan terkait dengan stunting terhadap sasaran. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan sasaran seperti materi untuk ibu hamil akan meliputi pemenuhan gizi yang diperlukan selama hamil untuk pencegahan stunting. Selain penyuluhan pada pendampingan keluarga berisiko, Mahasiswa KKN MBKM UM bersama kader TPK juga melakukan pengisian data untuk aplikasi Elsimil. Elsimil adalah aplikasi elektronik siap nikah dan hamil yang dibuat oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ). Dengan digunakannya aplikasi Elsimil maka dapat mendeteksi risiko serta mempersiapkan solusi dari permasalahan yang dialami sasaran. Dengan adanya pendampingan keluarga berisiko serta pengisian Elsimil diharapkan dapat mengurangi risiko stunting di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun