stunting ialah dengan cara mengerahkan tim pendampingan keluarga (TPK). TPK memiliki peran dalam upaya menekan angka penurunan stunting dengan cara melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan, memfasilitasi pemberian bantuan dan melakukan skrining pada keluarga berisiko stunting.
Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dari usia anak pada umumnya. Stunting dapat  menyebabkan berbagai dampak negatif seperti  rentan terhadap berbagai penyakit yang memicu terjadinya sakit.  Salah satu cara untuk menekan angkaMahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tergabung dalam KKN MBKM Mahasiswa Peduli Stunting 2023 yang bekerja sama dengan BKKBN Jawa Timur melakukan pendampingan keluarga berisiko bersama kader TPK Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2023. Sasaran dari kegiatan ini adalah calon pengantin (catin), Ibu hamil, Ibu pasca melahirkan (nifas), dan ibu yang memiliki balita.
Mahasiswa KKN MBKM UM bersama dengan Kader TPK melakukan kegiatan pendampingan dengan memberikan penyuluhan terkait dengan stunting terhadap sasaran. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan sasaran seperti materi untuk ibu hamil akan meliputi pemenuhan gizi yang diperlukan selama hamil untuk pencegahan stunting. Selain penyuluhan pada pendampingan keluarga berisiko, Mahasiswa KKN MBKM UM bersama kader TPK juga melakukan pengisian data untuk aplikasi Elsimil. Elsimil adalah aplikasi elektronik siap nikah dan hamil yang dibuat oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ). Dengan digunakannya aplikasi Elsimil maka dapat mendeteksi risiko serta mempersiapkan solusi dari permasalahan yang dialami sasaran. Dengan adanya pendampingan keluarga berisiko serta pengisian Elsimil diharapkan dapat mengurangi risiko stunting di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H