Mohon tunggu...
MBKM Wonorejo
MBKM Wonorejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

KKN UM Peduli Stunting Desa Wonorejo kerja sama dengan BKKBN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lakukan Upaya Deteksi Dini Stunting, Mahasiswa KKN Peduli Stunting UM Melaksanakan Pengukuran dan Penilaian Status Gizi Bayi dan Balita Desa Wonorejo

15 Desember 2023   12:06 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi: Tim Dokumentasi Mahasiswa KKN Peduli Stunting UM

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang hingga saat ini masih menjadi fokus pemerintah. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia menunjukkan persentase 21,6%. Angka tersebut telah mengalami penurunan dari SSGI tahun 2021 sebesar 2,8%. Berdasarkan data tersebut juga, prevalensi balita stunting di Kabupaten Kediri mencapai angka 21,6%. Untuk mengetahui dan menilai status gizi balita, diperlukan pengukuran antropometri pada anak. Pengukuran antropometri dapat dilakukan di posyandu balita. 

Posyandu merupakan salah satu UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) yang dapat melakukan deteksi dini dengan melakukan pemantauan pertumbuhan balita. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Peduli Stunting Universitas Negeri Malang bersama dengan kader posyandu melakukan kegiatan pengukuran dan penilaian status gizi Bayi dan Balita Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Pengukuran dilakukan di tiap posyandu di Desa Wonorejo dengan total 7 posyandu sakura.

Dokumentasi: Tim Dokumentasi Mahasiswa KKNPeduli Stunting UM 
Dokumentasi: Tim Dokumentasi Mahasiswa KKNPeduli Stunting UM 

Setelah melakukan pengukuran antropometri, data hasil pengukuran tersebut dicatat di buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan diinput di website sistem informasi gizi terpadu. Lalu, secara otomatis akan memunculkan informasi kategori status gizi berdasarkan BB/U, TB/U, dan BB/TB. Dengan melalui informasi TB/U atau PB/U tersebut, dapat diketahui kategori status gizi anak tergolong sangat pendek (severely stunted), pendek (stunted), normal, dan tinggi. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, didapatkan beberapa anak yang tergolong sangat pendek dan pendek di Desa Wonorejo.

Setelah pelaksanaan pengukuran dan penilaian status gizi bayi dan balita ini diharapkan anak dengan status pendek dan sangat pendek dapat mendapatkan perhatian dan penanganan mengingat stunting disebabkan oleh faktor multidimensi, sehingga nantinya anak tersebut terbebas dari stunting dan prevalensi stunting Desa Wonorejo dapat menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun