Mohon tunggu...
RajinPrinatal M
RajinPrinatal M Mohon Tunggu... Penulis Lepas/ Freelance -

Mahasiswa Universitas Sriwijaya Ilmu Komunikasi Freelance

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Sejarah atau Teori Agama?

18 Februari 2018   08:50 Diperbarui: 18 Februari 2018   09:16 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan pada masa lalu atau kejadian masa lampau. Sebuah ajaran sejarah menjelaskan suatu tentang peristiwa dan kejadian-kejadian yang ada pada masa lampau. Sejarah juga merupakan salah satu bukti sebagai suatu kebenaran dari kejadian dan peristiwa masa lalu.

Bicara soal teori sejarah, apakah kalian pernah berfikiran bahwa manusia itu dari kera atau dari Adam  secara langsung? Nah supaya lebih jelasnya simak pembahasan berikutnya.

Sejarah dapat menjadi sebuah teori dalam menjelaskan suatu kebenaran dan keadaan peristiwa. Namun dari itu juga sejarah dapat menjadi suatu penyimpangan dari kebenaran teori agama.  Kenapa bisa? Iya tentu saja bisa, seperti dari Teori Charles Darwin yang menjelaskan bahwa manusia adalah evolusi dari kera ataupun simpanse. Jelas saja penjelasan itu menyimpang dari ajaran agama. Kenapa? Karena agama menjelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dari tanah, dengan bentuk serupa dengan gambarannya dan dengan akal Budi pikirannya. 

Tuhan menciptakan manusia bukan menciptakan kera. Jika manusia yang diciptakan Tuhan dalam bentuk rupa  dan gambarnya, maka kera bukan nenek moyang manusia, karena kera adalah binatang bukan manusia. Di ajaran agama Islam juga menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia pertama yaitu Adam. Adam merupakan salah satu nabi tampan selain nabi Yusuf. Nah, dari penjelasan agama itu mengartikan bahwa manusia sebelumnya sudah dalam bentuk sempurna bukan dalam bentuk kera ataupun simpanse. 

Nabi Adam saja yang sebagai manusia pertama sudah dijuluki sebagai nabi tampan selain nabi Yusuf. Kita juga tahu bahwa kera adalah binatang yang mempunyai wajah jelek dan berjalan membungkuk dan tidak mempunyai akal. Dengan demikian saya berfikir bahwa manusia bukan evolusi dari kera ataupun simpanse. Jika manusia merupakan evolusi dari kera ataupun simpanse kenapa kera zaman sekarang tidak berevolusi menjadi manusia lagi?  Kera itu tetap berwujud seperti biasanya tidak berevolusi. Apa karena faktor alam makanya kera sekarang tidak berevolusi? Kalau menurut saya tidak. Saya berpandangan bahwa manusia memang bukan dari evolusi kera. Maka dari itu saya berani ungkapkan bahwa nenek moyang manusia adalah Adam dan Hawa bukan kera ataupun simpanse.

Menurut saya, teori dari Charles Darwin ini sangat berbeda pandangan dari ajaran agama. Charles Darwin mengungkapkan bahwa manusia adalah evolusi dari kera. Nenek moyang dari manusia awalnya adalah kera. Kalau menurut saya sendiri saya tidak setuju. Kenapa? Karena saya tidak ingin disamakan dengan kera, saya tidak ingin dikerabatkan dengan kera ataupun simpanse. Saya diciptakan oleh Tuhan dengan julukan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang memiliki akal budi pikiran, bukan dari yang pertamanya berbentuk kera lalu berevolusi lalu berkembang. Jika manusia berevolusi dari kera kenapa kera tidak berakal? Padahal manusia diciptakan oleh Tuhan dengan akal budi pikirannya, sedangkan kera tidak memiliki akal budi pikiran sama sekali.

Charles Darwin berani mengatakan teori tersebut karena ditemukannya kerangka tengkorak manusia yang telah lama mati dan terkubur dengan bentuk hampir serupa dengan sejenis kera ataupun simpanse. Menurut saya teori ini kurang masuk akal. Kenapa? Karena mereka lebih percaya dengan asumsi seperti itu daripada kebenaran dari agama. Padahal agama menjelaskan bahwa nenek moyang manusia adalah Adam dan Hawa. Adam adalah manusia pertama di dunia dan yang kedua adalah Hawa. 

Tuhan menciptakan tumbuhan dan binatang sebagai makanan bagi manusia. Tuhan memerintahkan manusia untuk menguasai  segala isi dari daratan, lautan dan udara. Setelah manusia diciptakan oleh Tuhan, manusia memberikan nama bagi hewan-hewan tersebut. Jadi telah terbukti bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan langsung dalam berbentuk manusia bukan berbentuk kera. 

Dalam menurut pandangan saya, kerangka tengkorak manusia yang ditemukan oleh Charles Darwin yang hampir serupa bentuknya dengan kera merupakan suatu asumsi saja. Bisa jadi manusia dulu berjalannya sedikit membungkuk sehingga hampir sama dengan kera ataupun gorila. Namun bisa juga manusia dulu bentuk kerangka tengkoraknya memiliki kesamaan dengan bangsa kera ataupun simpanse. Dengan begitu tidak berarti manusia adalah evolusi dari kera.

Jika asumsi teori itu benar, berarti asumsi yang saya anggap ini benar juga? saya beranggapan bahwa jika manusia awalnya kera, maka komodo juga asalnya dari kadal. Kenapa bisa begitu? Iya bisa, karena kadal, biawak dan komodo memiliki kesamaan dalam kerangka tengkorak juga.

Raden reptil.com
Raden reptil.com
Saya percaya dengan teori sejarah namun jika teori tersebut berbeda pandangan dari ajaran sebuah agama, saya lebih mempercayai agama karena agama merupakan ajaran langsung dari sang Pencipta alam semesta beserta isinya termasuk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun