Mohon tunggu...
mahasenduro
mahasenduro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Salam Otak Kanan, Pisank Man

2 Februari 2019   15:08 Diperbarui: 2 Februari 2019   15:20 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu guru, bagaimana jika kegilaan itu representasi keburukan?." Tanya Pisank Man.

"Oo Itu bukan uforia lagi nak, tapi bentuk kurang ajar berbahagia dengan menginjak-injak hak orang lain." Papar bu guru.

Sewaktu sekolah ucapan seorang guru adalah petuah suci bagi siswanya. Ini menjadi sindiran keras bagi Cikalan Man dan Totor Boys. Bu guru melanjutkan pelajaran sekolah dengan praktek ilmiah tema organ tubuh manusia. Yang menjadi perdebatan ketika jam pelajaran berlangsung adalah fungsi hati sebab bu guru menjadi baper. Seperti ada yang membisikinya hingga mengingat goresan luka di masa lalu, Bu Guru duduk sebentar untuk mengambil tisu dilaci mejanya.

"Bu Guru mengapa berhenti menjelaskan?, ayo bu lanjut pelajarannya." Pinta Pa'at Psikopat.

"Maaf ya anak-anakku, Bu guru tidak bisa menjelaskan secara details apa itu fungsi hati." Jawab Bu Guru.

"Kasih kami satu alasan bu, mengapa?." Sahut Totor boys.

"Sebab Bu Guru sering sakit hati. Hanya orang sabar yang bisa paham betul bagaimana cara menjaga hati. Bu Guru masih awam untuk menjelaskan tentang hati secara detail. Kalian belajarlah dengan waktu, kelak ada masanya mengerti tentang hati." Jawab Bu Guru.

"Iya bu guru, tapi materi hati jangan ada di soal ujian sekolah loh ya?." Tanya genit siswa lainnya.

Bu Guru hanya menjawab dengan senyuman kecil dalam lubuk hatinya berkata bagaimana mungkin dia membuat soal tentang hati sebab dirinya saja belum bisa memecahkan masalah hatinya yang begitu komplek.

Inilah sulitnya menjadi guru pelajaran biologi. Semua siswa nampak bahagia sebab akan berkurang poin soal ketika ujian nanti. Sekolah memang bukan satu-satunya tempat untuk mencari ilmu, ada kehidupan yang akan memberikan hikmah seiring bertambahnya usia secara biologis.

Pisank Man merasa ada rahasia yang harus dia mengerti sendiri. Maka sudah sepatutnya semuanya sadar seorang guru pun memiliki batasan pengetahuan tentang suatu pelajaran. Sampaikan sesuatu yang baik, jika tidak mengerti lebih baik diamlah !. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun