Mohon tunggu...
Mustari Anje
Mustari Anje Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengajar

Secara kepribadian saya termasuk orang yang periang namun gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Di Mana GEN Pahlawan Muslim

2 Desember 2024   20:11 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata pahlawan sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Kisah para Pahlawan sering kita temui dalam buku-buku sejarah baik sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia maupun dalam sejarah Islam. Mereka adalah sosok pemberani yang tidak takut mati dan rela untuk mengorbankan harta bahkan nyawa sekalipun demi memperjuangkan kemerdekaan dan menegakkan kebenaran.  Pahlawan adalah sosok pemberani Berjiwa Besar dan rela berkorban.

Ada banyak sekali nama-nama pahlawan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia maupun dalam sejarah perkembangan Islam baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis oleh tinta sejarah. Nama-nama besar yang ada dalam sejarah kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno, Moh. Hatta, Jendral Sudirman, Cokroaminoto, Bung Tomo, dan masih banyak lagi. Demikian juga nama-nama pahlawan dalam sejarah perkembangan Islam seperti Thariq Bin Ziyad, Salahuddin Al Ayyubi, Muhammad Al-Fatih, Usamah bin Zaid dan lain-lain

Mereka telah mengerahkan segala kekuatan dengan semangat yang berapi-api, gagah berani berdiri digaris paling depan melawan musuh-musuhnya tanpa takut Tanpa ragu sekalipun darah bercucuran di seluruh tubuh tapi semangat juang mereka tidak pernah kendur. Mereka adalah sosok pejuang sejati yang tidak mengharapkan belas kasih, misi mereka adalah pembebasan.

Sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan indonesia dan para pahlawan dalam sejarah Islam dengan segala torehan prestasi yang mereka raih itu tidak semata-mata karena kepiawaian mereka dimedan tempur melawan musuh-musuhnya atau karena banyaknya jumlah pasukan yang mereka pimpin atau Karena disebabkan keberanian mereka semata tetapi, itu  semua dilatarbelakangi oleh keimanan yang tertancap kuat dalam diri mereka.

Perjuangan mereka dilatar belakangi oleh keimanan dan ketakwaan yang ada pada diri mereka, itulah yang mendorong mereka totalitas  dalam berjuang Karena tidak bisa  dipungkiri bahwa apa yang mereka lakukan adalah bagian dari menjalankan perintah iman bahkan dengan keimanan rasa takut menjadi sebuah keberanian, perasaan cemas berubah menjadi semangat.

Keberanian mereka dihadapan para musuh-musuhnya sebagai bukti nyata atas keimanan dan ketakwaan yang mereka miliki oleh Karena itu, semua pengorbanan yang telah mereka lakukan hanya Samata-Mata mengharapkan ridho dan pahala disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Spirit perjuangan yang ditunjukan oleh para pahlawan kita terdahulu baik pahlawan kemerdekaan Indonesia maupun pahlawan dalam sejarah perkembangan Islam tentu besar harapannya dapat terwariskan pada diri pemuda muslim saat ini.
 
Sehingga sejarah pahlawan tidak berhenti pada tokoh-tokoh Pahlawan di masa lalu yang tertulis dalam buku-buku sejarah  namun diharapkan terjadinya regenerasi pahlawan di masa kini.

Jika para pahlawan terdahulu perang melawan musuh, musuhnya kelihatan. Sedangkan hari ini kita dihadapkan dengan musuh yang tidak kelihatan namun gejolak pertemurannya terlihat pada perubahan prilaku pihak yang kalah dan ironinya tanpa disadari kalau kita sudah ditawan oleh musuh. Lantas seperti apa bentuk musuh kita hari ini.?

Tentu musuh kita bukan orang tetapi musuh kita hari ini adalah diri kita sendiri yakni hawa nafsu. Ya, hawa nafsu.! Maka, cara terbaik untuk mengalahkannya dengan membangun  benteng-benteng keimanan yang kokoh yang tidak tergoyahkan oleh kuatnya badai yang menghantamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun