Mohon tunggu...
Karnoto
Karnoto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Me Its Me

Wiraswasta | Pernah Studi Ilmu Marketing Communication Advertising di Universitas Mercu Buana, Jakarta | Penulis Buku Speak Brand | Suka Menulis Tema Komunikasi Pemasaran | Branding | Advertising | Media | Traveling | Public Relation. Profil Visit Us : www.masnoto.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Branding Diri, Baru "Jual Diri"

3 November 2019   19:40 Diperbarui: 3 November 2019   19:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu kenapa orang-orang yang kreativ lebih sukses, karena tanpa dijual pun pasar dalam hal ini publik akan melirik untuk kemudian membeli dan menjadi loyalis bagi Anda. 

Jadi, mulai dari sekarang Anda harus mulai menggali apa yang membedakan diri Anda dengan orang lain, sehingga publik tergoda untuk membeli "Anda'.

Hal yang pertama kali harus dilakukan agar diri kita memiliki brand adalah berkomitmen, itulah saran Catherine Kaputa dalam bukunya yang berjudul You Are Brand. 

Saran Catherine memang tepat, karena apapun yang kita ingingkan dan impian tidak akan mampu kita capai kalau tidak ada komitmen yang sungguh-sungguh. Dalam bahasa Islamnya adalah Man Jadda Wa Jadda, siapa yang sungguh-sungguh maka dia yang akan berhasil.

Penulis sendiri merasakan betul saran dari Catherine, sudah sejak tahun 2009 saya ingin menulis buku tapi belum kesampaian. Ternyata factor utamanya adalah komitmen yang lemah, sehingga gampang menyerah ketika menemui kendala atau batu kerikil. 

Padahal, seharusnya saya mampu menyingkirkan kerikil-kerikil itu. Komitmen menulis buku mulai terorganisir saat penulis mendalami pemasaran dan periklanan di bangku kuliah.

Saya ingin kembali mengingatkan, branding Anda harus berbeda dengan yang lain jika ingin dibeli publik. Ini sudah terbukti di lapangan sebagaimana yang saya sebutkan pada awal tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun