Sebagus apapun sebuah produk tidak akan memberikan efek positif optimal tanpa melakukan branding. Seperti yang pernah saya ulas pada tulisan sebelumnya bahwa branding itu proses yang membutuhkan waktu dan konsep secara sistematis.
Sebetulnya sih sederhana proses branding secara umum asalkan kita memiliki pengetahuan dasar apa itu brand dan apa itu branding, ini juga sudah pernah saya ulas pada tulisan sebelumnya silahkan baca tulisan ini.
Ada tiga hal mendasar yang perlu diketahui sebelum melakukan branding. Ketiga hal ini adalah pertama filosofi. Ini yang sering diabaikan oleh para pelaku UMKM atau sektor riil karena mainstreamnya bisnis itu yang penting jualan dan laku lalu mendapatkan untung.
Tidak salah sih hanya saja itu baru koma belum sampai ke titik. Ketika kita membuka usaha pasti kita ingin bisnisnya bertahan lama bahkan sampai yang punya meninggalpun bisnis tetap hidup, itu kan yang kita inginkan?
Lalu filosofi apa yang mesti diketahui? Filosofi itu meliputi filosofi perusahaan dan produk yang dikeluarkan dan pada umumnya direpresentasikan secara visual diantaranya melalui logo. Jadi logo itu ruh perusahaan atau produk sehingga harus mengandung filosofi yang kuat tentang perusahaan atau produknya.
Itulah mengapa perusahaan besar mengeluarkan budget besar hanya untuk sekadar membuat logo sampai menyewa ahli desain logo atau kalau dalam pemerintahan biasanya disayembarakan ke publik.
Tak jarang seorang pengusaha menemukan gambar untuk logo produk atau perusahaan secara tidak sengaja ada pula yang logonya terkesan tidak nyambung dengan produk yang dijual, tapi karena filosofinya dalam bagi sang owner maka gambar itupun dipakai, seperti logo PT Gudang Garam.
Apa hubungannya Gudang Garam dengan rokok, tapi karena sang owner yaitu Tjoa Ing Hwie punya filosofi dalam tentang Gudang Garam maka itulah yang dipakai olehnya sampai menjadi perusahaan besar. Bayangankan saja, perusahaan didirikan 26 Juni 1958 sampai sekarang masih menguasai pasar.
Atau Apple misalnya, coba deh diamati apa hubungannya buah apple dengan produk elektronik, tapi ya itu tadi karena sang pendiri punya filosofi yang dalam tentang buah apel dengan bisnisnya maka jadilah buah apel logo. Tentang filosofi logo nanti saya jelaskan pada tulisan berikutnya.
Setelah kita mendapatkan filosofinya langkah kedua adalah mulai melakukan aktivasi branding, apa itu aktivasi branding? Adalah suatu proses untuk memperkuat  brand atau produk. Dengan cara apa aktivasi brand dilakukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H