Mohon tunggu...
Minami
Minami Mohon Tunggu... pegawai negeri -

@maharsiana

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

5 Top Pasukan Elit Internasional, Indonesia Peringkat Ketiga

27 Juni 2010   17:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15 35254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_179012" align="alignleft" width="300" caption="Latihan Kopassus (foto wordpress.com)"][/caption]

Dua minggu ini saya ada sedikit kerjaan di lingkungan TNI Angkatan Laut yang sangat menyita waktu dan tenaga. Dari interaksi dengan mereka, saya jadi sedkit paham dan mengerti suka duka menjadi pembela tanah air. Sukanya tentu jika sedang menikmati masa-masa bersama keluarga atau seluruh anggota kesatuannya. Dukanya sudah pasti ketika harus berpisah dengan mereka dan mengarungi samudera luas menuju batas-batas terluar Nusantara nan luas ini. Bisa Anda bayangkan bagaimana rasanya tidak bertemu dengan orang-orang tercinta selama berbulan-bulan, apalagi jika untuk selama-lamanya, entah gugur saat bertugas atau ditawan pihak musuh.

Memang, ketika era Orde Baru posisi mereka sempat menjadi perdebatan. Secara umum ABRI -sebelum Polri berpisah menjadi kesatuan sendiri- mempunyai dua peran sekaligus, yakni sebagai kekuatan hankam dan sospol. Artinya, selain menjaga pertahanan dan keamanan wilayah NKRI, mereka juga ditugaskan untuk menduduki jabatan-jabatan politis negara dan menjadi kepala daerah. Sejak era Reformasi, dwifungsi ABRI tersebut berangsur dihapuskan, termasuk keterwakilan fraksi mereka di MPR.

Kali ini saya tidak hendak membahas perihal tersebut di atas, melainkan prestasi-prestasi yang cukup membanggakan yang dimiliki kesatuan-kesatuan khusus Tentara Nasional Indonesia. Mudah-mudahan informasi lama ini bisa sedikit memberi semangat kita dalam proses bela negara, kata lain untuk nasionalisme.

Dari obrolan-obrolan ringan kami dengan mereka, ternyata prajurit TNI juga tidak mau kalah dengan kalangan sipil dalam hal perlombaan atau kejuaraan guna menunjukkan kemampuan mereka. Sebagai misal Korps Marinir yang masih berada di bawah TNI AL adalah kumpulan-kumpulan prajurit tangguh di antara kesatuan lainnya. Apa yang serdadu asing tidak sanggup lakukan, prajurit-prajurit Marinir dengan semangatnya dapat menyeberangi Selat Sunda selama 12 jam berenang tanpa henti di tengah derasnya arus dan pusaran-pusaran air yang mematikan.

Di lingkungan TNI Angkatan Darat, kita memiliki Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dulunya sangat berjasa menumpas Gerakan 30 S PKI. Kala itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kemudian berubah nama menjadi Korps Para Sandi Yudha (Kopasandha).

Dari even-even yang diikuti dalam kejuaraan antar kesatuan pasukan elit internasional, Kopassus bisa dibanggakan karena bisa menduduki peringkat tiga dunia hanya kalah oleh tentara khusus Kerajaan Inggris (SAS) dan Israel (IDF). Kemampuan yang diperlombakan diantaranya perlombaan bela diri, kamuflase, olah senjata, menembak, survival, renang, dan sebagainya.

Berikut petikan selengkapnya :

1) Special Air Service (SAS), England

[caption id="attachment_179014" align="alignleft" width="144" caption="Seragam SAS Inggris (foto kaskus.us)"][/caption]

SAS adalah resimen pasukan khusus dalam Angkatan Darat Inggris yang pernah menjadi model bagi pasukan khusus dari negara-negara lain. SAS membentuk bagian signifikan Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS), Special Reconnaissance Regiment (SRR), dan Pasukan Special Support Group (SFSG).

Bela dirinya dinamakan Gon-Ryu, sejenis karate. Alumninya banyak yang menjadi mentor-mentor dan kontributor acara televisi, seperti Bear Grylls (Survival Expert, Discovery Chanel), Ross Kemp di BBC Knowledge, dan sebagainya.

Konon kalau sedang latihan perang gerilya, sisa kotoran mereka dibawa agar musuh tidak dapat mengendus jejaknya.

2) Israel Defence Forces (IDF), Israel

IDF dibantu The Mossad (Hamossad leModi’in uleTafkidim Meyuchadim) bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen dan operasi-operasi rahasia termasuk kegiatan paramiliter. Ini adalah salah satu entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel, bersama dengan Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal). Peran dan fungsi yang sama dengan Central Intelligence Agency (CIA) dan Secret Intelligence Service (SIS). Direkturnya bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.

Beladirinya dinamakan Krav Maga, mengandalkan kekuatan fisik dan teknik melumpuhkan musuh yang efektif dan efisien. Pemuda-pemuda Palestina sering dijadikan objek latihan, caranya dengan diangkat lalu tulang punggungnya dihantamkan ke paha prajurit IDF atau Mossad hingga patah.

Moto yang digunakan adalah, “Cegah serangan pertama, netralkan lawan, buatlah mereka melihat mimpi buruk akan hal yang mereka perbuat.”

[caption id="attachment_179019" align="aligncenter" width="400" caption="Talmud lengkap dengan tentara Rabbi-nya selalu menyertai serangan-serangan Israel ke Palestina (foto blogspot.com)"][/caption]

3) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Indonesia

Kopassus adalah pasukan khusus Angkatan Darat Indonesia. Sering digunakan untuk melaksanakan misi operasi khusus bagi pemerintah Indonesia, baik tindakan langsung seperti: konvensional perang dan sabotase, maupun kontra-pemberontakan: kontra-terorisme dan pengumpulan intelijen. Kopassus ini didirikan pada tanggal 16 April 1952.

Beladirinya dinamakan Merpati Putih. Alumni Kopassus banyak yang menjadi pasukan perdamaian dunia.

Dengan moto, “Berani, Benar, Berhasil” Kopassus telah menorehkan banyak prestasi, diantaranya :

  • Kopasus juga juara pertama lomba sniper dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific Desember 2006 hanya dengan mengandalkan senjata buatan Pindad. SAS Australia berada pada peringkat kedua;
  • Kopasus menempati urutan runner-up dari 35 peserta dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer (intelijen - pergerakan - penyusupan - penindakan) pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria. Nomor satunya Delta Force USA;
  • Negara-negara Afrika utara dan barat sekarang memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite mereka. 80% pelatih mereka dari perwira-perwira Kopasus;
  • Pasukan Paspampres Kamboja adalah pasukan elit yang dilatih oleh Kopassus;
  • Pada perang Vietnam, para tentara Vietkong meniru strategi RPKAD dalam berperang melawan Amerika Serikat yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Amerika yang mempunyai persenjatan canggih dan lengkap. Strategi yang digunakan adalah Perang Gerilya. Sejak itu buku AH Nasution tentang Perang Gerilya menjadi buku acuan di Akademi Militer USA West Point.

4) Special Force Resimen (Spetsnaz), Rusia

Specnaz (bahasa Rusia: Войска специального назначения, (спецназ, pengucapan [spʲɪtsnas]) atau voyska spetsialnogo naznacheniya; adalah istilah umum untuk “pasukan khusus” dalam bahasa Rusia. Pasukan khusus Rusia tersebut secara khusus mengacu ke tiap elit atau unit Spetsnaz di bawah subordinasi Dinas Keamanan Federal (FSB) atau Rusia Pasukan Internal Departemen Dalam Negeri, dan unit dikontrol oleh dinas intelijen militer GRU.

Beladirinya dinamakan Russian Sambo.

5) Groupe d’Intervention de la Gendarmerie Nationale (GIGN), Perancis

GIGN adalah pasukan elit Perancis untuk tujuan kontra-terorisme dan penyelamatan sandera. Mereka adalah bagian dari kekuatan militer yang disebut Gendarmerie. Meski para anggotanya berstatus militer, mereka juga dituntut melaksanakan tugas-tugas polisi di luar daerah.

Dengan demikian unit GIGN ditingkatkan lebih dekat dengan tim SWAT daripada unit militer murni seperti tentara Inggris SAS. Para operator dilatih untuk mengikuti peraturan polisi dan mencakup negosiasi dan penyelidikan spesialis.

Beladirinya dinamakan Savate.

Epilog

Itu saja yang bisa saya sajikan hasil merangkum dari berbagai sumber, bisa dilihat di sini atau di sini. Sudah saatnya bangsa ini bangga dengan harta kekayaan lain yang masih tersisa. Jangan sampai aset-aset berharga pergi satu per satu dan hanya menyisakan orang-orang bodoh yang akan menyusahkan bangsa dan negaranya.

Saat ditinggal tokoh sekaliber BJ Habibie dan Sri Mulyani, boleh jadi kita tinggal nyengir kuda, pura-pura menyesal atau merasa kehilangan. Oleh karena itu sudah sewajarnya jika kita berbangga dengan kiprah Kopassus atau pasukan-pasukan lainnya yang dengan tulus mengantarkan nyawanya demi nusa dan bangsa. Negara ini bukan dibangun oleh politisi-politisi busuk yang tak tahu malu.

Catatan :

Untuk video latihan militer pasukan elit Kamboja yang dilatih Kopassus, bisa dilihat di sini. Lihat video pd menit 7.48, tentara Kamboja berkata, "Indonesian army training commando the best number three in the world"

watch?v=__CM1Hr03rw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun