Solusi Jangka Pendek
Sambil Menyiapkan Program Kesejahteraan: Pemerintah dapat memulai program pemberian pekerjaan layak kepada kepala keluarga dan anggota usia produktif. Dengan meningkatnya daya beli keluarga, mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan bergizi secara mandiri.
Integrasi dengan UMKM:Â Libatkan UMKM lokal untuk menyediakan bahan makanan untuk program MBG, sehingga membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat setempat.
Keberlanjutan Program
1. Alihkan Fokus MBG untuk Lansia dan Kelompok Rentan
Setelah daya beli keluarga meningkat, program MBG dapat diarahkan untuk kelompok yang lebih membutuhkan, seperti lansia, disabilitas, atau kelompok rentan lainnya.
2. Edukasi Pola Makan Sehat
Masukkan pendidikan tentang pentingnya gizi dan kesehatan dalam kurikulum sekolah untuk membangun kesadaran jangka panjang.
3. Kebijakan Berbasis Komunitas
Program dapat dikelola oleh komunitas sekolah, seperti koperasi sekolah atau organisasi orang tua siswa, untuk mendukung keberlanjutan sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
4. Diversifikasi Sumber Dana
Libatkan sektor swasta melalui program CSR untuk mendukung keberlanjutan program makan bergizi.
Kesimpulan
Program makan bergizi gratis sebagai program jangka pendek memiliki dampak positif yang signifikan terhadap siswa dan keluarga mereka, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar. Namun, dampaknya terhadap bisnis kantin sekolah harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan ketimpangan ekonomi. Dengan kombinasi solusi jangka pendek dan strategi keberlanjutan, program ini dapat menjadi salah satu pilar penting dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia yang sehat dan produktif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI