Kota Bekasi -- Innalillahi wa innailaihi raji'un. Kabar duka menyelimuti masyarakat Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi, dengan wafatnya Haji Irfangi bin Tarmidi (72 tahun), Bendahara Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat, pada Sabtu (11/1/2025) pukul 02.03 WIB di Rumah Sakit Hermina, Bekasi. Almarhum meninggal dunia setelah berada di ICU RS hermina sejak sehari sebelum wafat.
Haji Irfangi dikenal luas sebagai sosok yang dermawan dan penuh dedikasi terhadap masyarakat, terutama kalangan dhuafa dan anak-anak yatim. Inisiator Santunan Yatim ini kiprah sosialnya telah meninggalkan jejak yang mendalam dan inspirasi bagi warga Kayuringin Jaya. Tak ingin menjadi sholih secara individu, ia juga mengajak orang-orang untuk bergabung dalam gerakan sosial menyantuni yatim dan dhuafa dengan menjadi donatur, yang kegiatan santunannya dilaksanakan secara roadshow dari masjid ke masjid.
Pelopor Gerakan Sosial di Masjid
Sejak tahun 2018, almarhum secara konsisten menggelar berbagai kegiatan sosial melalui masjid-masjid di wilayah Kayuringin Jaya. Salah satu program unggulannya adalah santunan bulanan bagi anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Tak hanya memberikan bantuan materi, Haji Irfangi juga kerap mengajak masyarakat untuk turut serta dalam aksi sosialnya.
Dalam beberapa kesempatan H Irfangi megatakan apa yang dilakukannya semata untuk ibadah, mewakafkan sisa usia untuk bermanfaat bagi sesama. Khoirunnaas anfa'uhum linnaas -- sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, petikan hadith Rasulullah SAW yang dijadikannya motivasi dalam kegiatan sosialnya.
Kegiatan Terakhir: Bedah Rumah Ibu Mariam
Salah satu aksi nyata terakhir Haji Irfangi adalah mengoordinasikan kegiatan bedah rumah bagi Ibu Mariam, seorang lansia yang juga ustazah di Majelis Taklim Masjid At-Taqwa RT 001 RW 023 Kayuringin Jaya. Rumah Ibu Mariam yang atapnya roboh akibat hujan deras kini hampir rampung direnovasi total berkat upaya dan kontribusi besar almarhum mengoordinir berbagai pihak untuk turut bergotong royong menjadi donatur.
Dua hari sebelum wafat, ketika Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya bersama jajaran hadir meninjau bedah rumah, H Irfangi sempat menyampaikan laporan pekerjaan dan laporan keuangan. Saat itu, diungkapkan H Irfangi untuk pekerjaannya masih kurang pemasangan lantai keramik, pengecatan dan atap plafon. Adapun dana yang masih dibutuhkan sebesar Rp 9.183.000 (sembilan juta seratus delapan puluh tiga ribu rupiah).
Kepergian Haji Irfangi meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Anak-anak yatim yang selama ini merasakan kasih sayang dan perhatiannya, para tokoh masyarakat, serta aparatur pemerintah setempat menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya sosok yang telah memberikan banyak manfaat dan keteladanan ini.
Kebaikan Haji Irfangi akan terus mengalir menjadi pahala jariah. Rumah Ibu Mariam yang sedang dalam proses pembangunan menjadi salah satu bukti nyata dedikasinya. Doa terbaik untuk almarhum, yang telah meninggalkan dunia fana ini dengan meninggalkan warisan kebaikan yang tak ternilai.
"Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, melapangkan kuburnya, dan menempatkannya di surga-Nya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan," ujar Agus Wiebowo, yang selama ini banyak mendampingi H Irfangi bertindak sebagai humas dalam berbagai kegiatan sosial.
Kepergian Haji Irfangi adalah kehilangan besar bagi masyarakat Kayuringin Jaya, tetapi kebaikannya akan terus hidup di hati dan tindakan orang-orang yang terinspirasi oleh sosoknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H