Mohon tunggu...
Maharotun Faikoh
Maharotun Faikoh Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Never give up

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Biografi Ibnu Maskawayh

2 April 2020   17:20 Diperbarui: 2 April 2020   17:30 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Nama lengkap ibnu maskawayh adalah Abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Ya'qub. Beliau lahir di Ray, Persia pada tahun 320 H. Ibnu Maskawayh merupakan seorang keturunan bangsa Persia, dan hidup pada masa Dinasti Buwaihi yang bermadzhab Syi;ah. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman dan kedatangan islam di Persia, beliau kemudian memeluk agama Islam. Banyak pemikiran-pemikiran beliau, terutama dalam bidang akhlak atau etika. Menurut beliau akhlak merupakan sikap mental manusia yang mendorong untuk melakukan sebuah perbuatan tanpa harus memikirkan, dan dari pemikirannya inilah beliau dikenal sebagai filsuf akhlak. Beberapa pokok pikiran Ibnu Maskawayh yaitu tentang Filsafat Manusia, Filsafat Akhlak, dan Filsafat Jiwa. Ibnu Maskawayh juga mempunyai pemikiran dalam pendidikan, terutama dalam pendidikan akhlak. Beliau sangat mengakui bahwa pendidikan adalah suatu factor pembentukan manusia. Beberapa konsep pendidikan akhlak ibnu maskawayh diantaranya  adalah pendidikan dan manusia, dasar dan factor pendidikan, tujuan pendidikan, masa perkembangan kejiwaan, lingkungan pendidikan, materi pendidikan, fungsi pendidikan dan metode pendidikan. Beliau juga banyak menghasilkan karya, diantaranya adalah kitab Tahzib al-Akhlak wa Tathhir al-a'raq. Beliau juga menghasilkan karya dalam bidang Metafisika, Politik dan Hukum, Kedokteran, Estetika dan Sastra, dan masih banyak lagi karya-karya beliau tersebut. Buku yang ditulis oleh Ibnu Maskawayh digunakan sebagai rujukan utama dalam pendidikan akhlak atau etika. Dalam kitabnya tersebut, beliau menolak beberapa pemikiran filsuf Yunani yang mengatakan bahwa akhlak manusia itu tidak dapat berubah. Karena menurut beliau, akhlak manusia dapat berubah sesuai dengan kebiasaan dan latihan serta dengan pelajaran yang baik. Kemudian beliau wafat pada tanggal 9 Shafar 421 H atau 16 Februari 1030 M di Ishafah, Iran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun